Uncategorized

Lebaran Makin Dekat, Jalan Protokol di Jombang Mulai Padat

×

Lebaran Makin Dekat, Jalan Protokol di Jombang Mulai Padat

Sebarkan artikel ini
PADAT: Kondisi arus lalu lintas di Jalan A Yani Jombang makin padat jelang Lebaran. (Achmad RW/Radar Jombang)

DesaKita.co – Idul Fitri yang tinggal empat hari lagi, membuat jalur protokol di Jombang ikut padat, Sabtu (6/4). Terlebih, libur lebaran juga sudah dimulai baik siswa maupun pegawai. Salah satunya, terpantau di Jl KH Wahid Hasyim maupun Jl A Yani cukup padat hingga macet cukup panjang.

Pantauan di lokasi, titik kemacetan terjadi mulai Traffic Light (TL) Kebonrojo hingga RSUD Jombang. Tampak kemacetan mengular dari sisi selatan ke utara. Salah satu penyebabnya, banyak kendaraan keluar masuk menuju RSUD Jombang. ”Ya, sejak kemarin memang macet, sudah tiga hari ini,’’ ujar Saiful, salah satu pengguna jalan.

Tak hanya di Jl KH Wahid Hasyim, kemacetan juga terlihat di Jl A Yani Jombang. Di titik ini kemacetan sering terjadi pada jam-jam tertentu. ”Kalau pagi sampai siang sering macet, karena banyak yang belanja di area pertokoan,’’ tegasnya.

Sejak pagi hingga siang, kendaraan tampak memadati jalan. Di Jl Presiden KH Abdurrahman Wahid (Jl Gus Dur) misalnya, terlihat padat dengan beberapa sendatan di setiap persimpangan jalan. Mobil dan kendaraan roda dua berebut melintas. Namun kondisi ini tak sepadat di Jl KH Wahid Hasyim Jombang. Setiap TL menyala merah, maka kendaraan langsung mengular.

Bahkan, antrean kendaraan yang akan masuk kota yang terjebak lampu merah hingga melewati Jembatan Panengel. Kondisi lebih parah terlihat di Jl A Yani Jombang yang menjadi sentra toko pakaian, pasar dan perdagangan, padat merayap. Jalan yang berlaku satu arah ini bahkan penuh kendaraan.

“Sejak beberapa hari terakhir ini memang padat sekali, mungkin banyak yang belanja, banyak yang nyari baju dan kebutuhan lebaran,” sahur Rahmad, 34, warga di lokasi. Dari pengalaman tahun sebelumnya, kondisi seperti itu bertahan hingga malam takbiran. “Makin dekat lebaran memang makin ramai, soalnya banyak pertokoan. Ini jalur keluar dari wilayah kota yang ke arah barat,” pungkasnya. (ang/riz/bin/fid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *