Pemerintahan

Infrastruktur Pertanian di Desa Tugusumberjo Jombang Semakin Maju, Pemdes Bangunkan Program Fisik di 6 Titik, Ini Lokasinya

×

Infrastruktur Pertanian di Desa Tugusumberjo Jombang Semakin Maju, Pemdes Bangunkan Program Fisik di 6 Titik, Ini Lokasinya

Sebarkan artikel ini
SEMAKIN MAJU: Bayu Hari Satrio Sekdes Tugusumberjo dan Ahmad Fauzi Kaur Perencanaan menunjukkan pembangunan rabat beton dan proyek saluran irigasi yang telah dikerjakan.

Desakita.co – Pembangunan infrastruktur di Desa Tugusumberjo, Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang, semakin maju.

Selama 2023, Pemdes Tugusumberjo telah menuntaskan pembangunan infrastruktur di enam titik.

Kepala Desa Tugusumberjo As’ad menjelaskan, total kepala keluarga (KK) di Desa Tugusumberjo tercatat ada 2.858 KK dengan total 7.504 jiwa.

Dari jumlah itu 65 persen mayoritas masyarakatnya bekerja di bidang pertanian.

”Untuk itu kita komitmen meningkatkan pembangunan infrastruktur di bidang pertanian guna meningkatkan produktivitas petani,’’ ujarnya kemarin.

Selama 2023, ada enam titik yang telah dibangun dari anggaran dana desa (DD) dan program Jombang Berkadang.

Pertama, saluran irigasi di Dusun Tugu dari dana desa (DD), rabat beton di Dusun Gading dari DD.

Baca Juga: Asal-usul Desa Tugusumberjo Peterongan Jombang (1): Muncul Sumber Air Misterius dari Sumur Agung Saat Musim Paceklik

Pembangunan Jalan usaha tani (JUT) dari program Jombang Berkadang, saluran drainase di Dusun Nglajur dari DD.

Rabat beton berupa jalan usaha tani dan saluran drainase di Dusun Ngudi dari DD.

”Wilayah kami terbagi lima dusun. Masing masing Dusun Budug, Gading, Nglajur, Tugu, Ngudi.

Alhamdulillah pembangunan infrastruktur terus kita kerjakan,’’ jelas dia.

Salah satu tujuan pembangunan infrastruktur pertanian itu sebagai wujud kepedulian terhadap petani.

”Ini sekaligus mengembangkan dan mempermudah akses petani, agar hasil panen semakin meningkat,’’ tegasnya.

Baca Juga: Desa Kromong Ngusikan Jombang Tiap Tahun Rutin Gelar Sedekah Bumi, Pemdes: Lestasikan Budaya dan Kearifan Lokal di Era Modern

Ia lantas memberi contoh di Dusun Nglajur, sebelum ada jalan usaha tani, harga gabah kering giling dijual lebih rendah karena akses untuk mengangkut pertanian sulit.

Kini, setelah ada jalan rabat beton, alat pertanian dan armada pengangkut hasil panen bisa lewat dengan mudah.

”Ini semakin meningkatkan harga jual panen,’’ tandas As’ad.

Ia berharap dari program itu dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat agar semakin berkembang.

”Harapan kami perekonomian di desa kami semakin berkembang dan maju,’’ pungkasnya. (ang/bin/ang)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *