Pemerintahan

Usia Desa di Jombang Hampir 2 Abad, Peringatan HUT Jadi Momentum Dongkrak UMKM

×

Usia Desa di Jombang Hampir 2 Abad, Peringatan HUT Jadi Momentum Dongkrak UMKM

Sebarkan artikel ini
SEMARAK: Kades Watudakon Suharto (tengah) bersama Camat Kesamben Eka Yulianto dalam peringatan hari jadi ke 183 Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Minggu (18/8).

Desakita.co – Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben tahun ini menapaki usia 183 tahun.

Momentum hari jadi desa diperingati setiap tahun.

Selain untuk memupuk kerukunan antarwarga, peringatan hari jadi desa juga diharapkan bisa memupuk yang rasa memiliki serta kebanggan warga terhadap desanya.

Serangkaian kegiatan peringatan hari jadi desa juga jadi ajang afektif untuk menggeliatkan ekonomi warga juga mempromosikan UMKM lokal.

Kades Watudakon Suharto mengatakan, peringatan hari jadi Desa Watudakon tahun ini diisi dengan serangkaian kegiatan.

Baca Juga: Dapat Dukungan Kades, Ini Cara Kecamatan Ngoro Jombang Pererat Kerukunan Perguruan Silat

Di antaranya dari turnamen voli hingga karnaval atau pawai budaya. warga sangat antusias mengikuti kegiatan.

”Temanya tahun ini mengangkat ekonomi masyarakat, khususnya UMKM,” kata Suharto kepada Jawa Pos Radar Jombang.

Di Desa Watudakon ada banyak pelaku usaha baik skala menengah maupun kecil.

Tercatat lebih dari 18 UMKM yang eksis.

”Mayoritas jajanan atau konsumsi, seperti minuman herbal dari jahe, kencur, jajanan dan sebagainya,” imbuh dia.

Banyaknya UMKM membuat pemdes turut serta menggandeng pelaku usaha.

Utamanya kegiatan melibatkan masyarakat banyak. ”Makanya kemarin kita libatkan, seperti turnamen bola voli. Karena banyak penonton dari luar desa,” ujar Suharto.

Selain membantu para pelaku usaha, langkah itu sekaligus mempromosikan produk asli Desa Watudakon kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Warga Desa Carangwulung Jombang Hemat Cuan untuk Memasak

”Jadi pelaku usaha juga kita bantu pemasaran setiap ada event, baik di desa maupun kecamatan kita libatkan,” ujar Suharto.

Diakui, sektor utama mata pencarian warga dari bertani.

Namun, perlahan namun pasti, sektor UMKM juga terus bergeliat.

”Sektor pertanian di Watudakon juga sudah mulai muncul di sini sentra semangka. Itu sekarang jadi ikon desa,” tutur dia.

Baca Juga: Maksimalkan Pengelolaan DD, Desa di Jombang Ini Punya Cara Jitu Atasi Permasalahan Banjir

Pihaknya tahun ini tengah memproses badan usaha bagi BUMDes. Sebab, rencananya bakal mengelola TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle).

”Karena salah satu syarat penyertaan modal, BUMDes ini harus berbadan hukum, sekarang kelengkapan administrasi sedang kami proses bersama desa-desa lain di Kesamben,” kata Suharto. (fid/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *