DesaKita.ci – Ulang tahun Bupati Jombang Warsubi tahun ini menjadi momentum istimewa.
Bukan hanya sebagai perayaan pribadi, tetapi juga selebrasi atas deretan capaian konkret bersama Wakil Bupati Jombang Salmanudian Yazid.
Kinerja duet Warsubi–Salman tak hanya menjanjikan, tapi menunjukkan hasil nyata yang dirasakan langsung masyarakat.
’’Sulit untuk mengatakan tidak bagus, karena hasilnya memang terlihat nyata dan dirasakan positif oleh masyarakat,” ujar Sekdakab Jombang, Agus Purnomo.
Baca Juga: Tak Lelah Berjuang, Begini Cerita Warga Asli Jombang yang Kini Dapat Beasiswa Kuliah di Inggris
Dalam waktu singkat, pasangan pemimpin ini telah menancapkan fondasi kuat menuju Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua. Sejumlah program prioritas berjalan dengan kecepatan tinggi dan hasilnya mulai terlihat di berbagai sektor.
Bidang infrastruktur, Pemkab Jombang menyelesaikan perbaikan 17 kilometer jalan dari target 44 kilometer.
Ruas strategis Blimbing–Gudo dan Mojoagung–Mojoduwur diperlebar dan diperkuat untuk mendukung konektivitas kawasan industri dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Tak hanya itu, percepatan perbaikan penerangan jalan umum (PJU) juga mulai digas, menjadikan akses ketika malam hari lebih aman dan nyaman.
Pendekatan pro-rakyat menjadi benang merah dalam setiap kebijakan Warsubi–Salman. Beberapa program inovatif dan berdampak langsung telah digulirkan.
Di antaranya, pertama, Gerakan 1 Pernikahan 1 Pohon, yang menggabungkan momen sakral dengan kesadaran lingkungan.
Kedua, Internet Gratis untuk Rakyat, membuka akses informasi dan pendidikan digital.
Ketiga, Tim Mandor Jalan dan Tim Normalisasi Saluran, sebagai bentuk respon cepat terhadap masalah infrastruktur dasar.
Ketiga, Pendopo Milik Rakyat, membuka ruang publik yang lebih inklusif.
Keempat, pelatihan kerja kepada lebih dari 1.000 warga, mendorong keterampilan dan produktivitas.
Kelima, Perguruan Tinggi Negeri di Wonosalam, menjadi harapan baru bagi generasi muda.
Keenam, rencana menambah gerbang tol di Jombang, untuk mendongkrak aksesibilitas dan arus ekonomi.
Ketujuh, Jombang Kota Santri The Roots of Java.
Kedelapan, RDF (Refuse Derived Fuel) Jombang Resik, terobosan pengolahan sampah menjadi bahan bakar.
Kesembilan, program seragam gratis lengkap dengan jahitnya untuk siswa SD/MI dan SMP/MTs di Jombang.
Mutasi jabatan bersih dan profesional, menciptakan tata kelola yang lebih akuntabel.
11 rehab 27 SD negeri, memperbaiki mutu pendidikan dasar.
Bantuan Kemensos Rp 659 miliar dan Sekolah Rakyat Rp 210 miliar, sebagai penguatan jaring sosial dan pendidikan.
Penyerapan gabah petani, menjaga harga dan kesejahteraan petani lokal.
”Keberhasilan 100 hari pemerintahan Warsubi–Salman menjadi dasar bagi keberhasilan-keberhasilan selanjutnya. Dengan pondasi yang telah dibangun, pasangan ini diharapkan mampu terus melanjutkan program-program prioritas dengan keberpihakan pada rakyat dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional,” kata Agus. (fid/jif)