Lifestyle

Sosok Rakhma Yunia Fitri, Sukses Raih Juara 2 ASN Terbaik Jombang Kategori Pengawas

×

Sosok Rakhma Yunia Fitri, Sukses Raih Juara 2 ASN Terbaik Jombang Kategori Pengawas

Sebarkan artikel ini
Rakhma Yunia Fitri, S.IP

Desakita.co – Prestasi membanggakan ditorehkan Rakhma Yunia Fitri, S.IP, salah satu pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang. Rakhma berhasil meraih juara dua ajang ASN Terbaik Kabupaten Jombang Tahun 2025 untuk kategori pengawas.

Perempuan kelahiran Jombang, 2 Juni 1987 ini saat ini menjabat sebagai Fungsional Perencana Muda. Ia mengungkapkan, proses seleksi ASN berprestasi berlangsung ketat dan terbuka untuk semua jenjang, mulai dari pejabat eselon tiga, eselon empat, hingga pelaksana. ”Seleksinya panjang. Mulai bikin makalah inovasi berkelanjutan, tes tulis berbasis _safe exam browser (SEB)_. Dari situ dipilih lima besar, kemudian wawancara, hingga akhirnya ditetapkan dua terbaik untuk penghargaan ASN,” jelas Rakhma, saat ditemui di kantornya.

Penyerahan penghargaan dilakukan pada Malam Resepsi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Pendopo Kabupaten Jombang oleh Bupati Warsubi. Inovasi yang Rakhma berkaitan dengan bidang perencanaan. Ia membuat sistem pengumpulan data berbasis teknologi sederhana melalui Google Drive. Ide itu lahir dari pengalamannya yang kerap kesulitan mengumpulkan data secara konsisten dari rekan kerja. ”Saya berinisiatif membuat pusat data yang mencakup data kinerja dan dokumentasi. Teman-teman setelah kegiatan bisa langsung mengunggah foto maupun data, sehingga siap diakses secara real time oleh staf maupun pimpinan,” ungkapnya.

Inovasi ini mulai diterapkan sejak 2022 dan terus berlanjut hingga 2025. Awalnya hanya fokus pada data kinerja, kemudian berkembang mencakup dokumentasi kegiatan. Menurutnya, sistem ini sederhana tetapi penting, karena menjaga keberlanjutan data yang dapat dipakai setiap tahun. ”Kalau sewaktu-waktu dibutuhkan, tinggal ambil saja dari sana. Praktis, rapi, dan berkesinambungan,” tambahnya.

Rakhma mengaku penghargaan ini menjadi pengalaman pertamanya mengikuti ajang ASN berprestasi, dan langsung berhasil meraih juara. Ia berharap inovasinya bisa terus dikembangkan demi peningkatan kinerja organisasi.

Ibu dari tiga anak ini lahir dan besar di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Selorejo, SMPN 1 Mojowarno, hingga SMAN 2 Jombang. Setelah itu, ia melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Administrasi Negara dan lulus pada 2010. Tahun yang sama, ia diterima sebagai CPNS di Kementerian Sosial.

Sejak 2014, setelah menikah dengan drg. Moch Didik Hariyono, ia mengajukan mutasi dan mengabdi di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang. Dari pernikahannya, Rakhma dikaruniai tiga anak: Moch. Fathan Alfarizqi, Shakila Hasna Alfarizqia, dan Sabrina Arsyila Husna.

Keluarga Tetap Jadi Prioritas

Bagi Rakhma Yunia Fitri, S.IP, pendidikan bukan sekadar tentang gelar akademik. Perempuan yang baru saja dinobatkan sebagai juara dua ASN Terbaik Kabupaten Jombang 2025 kategori pengawas ini percaya, pendidikan adalah modal penting bagi perempuan untuk membentuk generasi yang berkualitas.

”Pendidikan yang utama menurut saya adalah karakter. Anak-anak itu ibarat spons, mereka cepat sekali menyerap apa yang mereka lihat dan dengar. Jadi, karakter harus ditanamkan sejak dini. Di rumah sekaligus di sekolah. Kalau karakter sudah kuat, pendidikan akademis akan mengikuti,” ujar perempuan yang kini bertugas sebagai Fungsional Perencana Muda di Dinas Tenaga Kerja Jombang tersebut.

Ibu tiga anak ini dikenal memiliki dedikasi tinggi di pekerjaannya. Meski begitu, di tengah aktivitas yang padat di kantor dan suami yang juga bekerja, ia tetap berusaha hadir penuh untuk anak-anaknya di rumah. Mendampingi anak belajar serta memperhatikan asupan gizi mereka. ” Sebisa mungkin saya tetap mencurahkan perhatian dan kasih sayang, mendampingi anak-anak, terutama dalam belajar,” katanya.

Menurut Rakhma, pendidikan penting bagi perempuan, bahkan jika pada akhirnya memilih fokus mendampingi anak di rumah. ”Saya kagum dengan teman-teman yang punya pendidikan tinggi namun lebih memilih berkarier di rumah. Anak-anak mereka beruntung sekali punya ibu yang pintar dan punya bekal ilmu, karena mendidik anak itu juga butuh pengetahuan,” tambahnya.

Meski mendapatkan dukungan penuh dari suami dan orang tua untuk melanjutkan studi S2, Rakhma memilih menunda demi prioritas keluarga. ”Kalau saya masih mengedepankan ego ingin S2 atau S3 sekarang, saya takut tidak mampu. Anak-anak sedang butuh pendampingan penuh. Jadi saya memilih cukup di sini dulu, nanti setelah anak-anak lebih besar baru akan saya lanjutkan lagi,” ujarnya.

Rakhma memiliki hobi mendengarkan musik pop, menonton drama Korea dan hobi sederhana lainnya. Memasuki usia 38 tahun, olahraga baginya adalah kebutuhan meski hanya olahraga ringan. Berjalan di atas treadmill atau sekadar jalan kaki keliling Alun-Alun Jombang ketika libur bekerja.

Akhir pekan biasanya ia habiskan bersama keluarga untuk jalan-jalan. Makan malam di luar atau berkumpul dengan sanak saudara. ”Buat saya, yang penting bagaimana caranya kita tetap waras di tengah rutinitas. Selama itu positif, ya kenapa tidak,” pungkas warga Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang tersebut. (wen/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *