Lifestyle

Keren! Kepala SMKN 2 Jombang Masuk Top 30 EJIES 2025, Berikut Profil Lengkapnya

×

Keren! Kepala SMKN 2 Jombang Masuk Top 30 EJIES 2025, Berikut Profil Lengkapnya

Sebarkan artikel ini
BERPRESTASI: Kepala SMKN 2 Jombang, Amiroh SKom MKom, penerima penghargaan EJIES 2025.

DesaKita.co – Nama Amiroh kembali berkibar di kancah Provinsi Jawa Timur berkat inovasinya.

Kepala SMKN 2 Jombang ini, jadi satu-satunya perwakilan Jombang yang mendapat penghargaan sebagai Top 30 East Java Innovative Education Summit (EJIES).

Penghargaan diserahkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya (25/8).

’’Alhamdulillah, inovasi yang saya kembangkan kemarin mendapat penghargaan dari Gubernur Jatim. Ini tentu jadi motivasi besar untuk terus mengembangkan yang sudah ada,’’ kata wanita kelahiran Gresik 27 Januari 1977 ini.

Bungsu dari lima bersaudara pasangan Askonah dan Adnan ini menghabiskan pendidikan di madrasah.

Ia mengawali pendidikan di MI Tarbiyatul Islamiyah, Desa Ngampel lulus 1989.

Baca Juga: Polres Mojokerto Gelar Doa Bersama Anak Yatim dan Tebar Aksi Sosial untuk Ciptakan Harkamtibmas

Lalu melanjutkan MTs As Saadah Sampurnan, Bungah, Gresik, lulus 1993. Serta melanjutkan jenjang akhir ke MA As Saadah lulus 1995.

Ia kemudian melanjutkan D3 di Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang jurusan Manajemen Informatika Komputer lulus 1998. Amiroh meneruskan studi S1 di jurusan Teknik informatika Undar lulus 2005.

’’Sejak kuliah itulah saya akhirnya masuk Jombang. Dan karena dapat jodoh di Jombang, akhirnya juga menetap di Jombang,’’ terang istri dari Aan Anshori ini.

Ia mengawali karir sebagai guru dengan mengajar di SMA DU 2 Unggulan BPPT hingga dosen di STIKES ICME.

’’Hingga pada 2010 diangkat menjadi PNS dan ditempatkan di SMKN 3 Jombang,’’ urainya.

Selama 11 tahun menjadi guru, Amiroh tercatat meraih beragam prestasi. Baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. Salah satunya, juara 1 guru SMK berprestasi tingkat nasional 2019.

Hingga menjadi The winner of Microsoft Educator Exchange (E2) HackClass Award oleh Microsoft Global, Budapest, Hungaria 2016.

Baca Juga: Penuh Khidmat! Dzikir Kemerdekaan JATMAN Jombang Jadi Simbol Persatuan Ulama dan Pemerintah

’’Setelah jadi guru berprestasi tingkat nasional, rewardnya dapat short course ke Jerman selama dua bulan dan diangkat jadi kepala sekolah di SMKN Kudu,’’ paparnya.

Di SMKN Kudu ia merintis aplikasi Si Budi (Sistem Informasi Budaya Positif).

Dia membuatnya karena gelisah melihat degradasi moral siswa. Dengan memanfaatkan kemampuannya di bidang IT, ia membuat sebuah aplikasi yang berupaya mengajak siswa lebih aktif berbuat baik.

’’Melalui aplikasi ini, saya berupaya untuk bisa memberikan apresiasi, reward and punishment. Itu semua by data,’’ ucap wanita yang kini juga menjabat Plt Kepala SMKN Kabuh.

Aplikasi itu pula yang mengantarkannya mendapat penghargaan presitisius dalam ajang EJIES 2025.

Dalam ajang itu, ia berhasil bersaing dengan puluhan ribu inovasi lainnya dari sekolah di seluruh wilayah Jawa Timur bersama 29 peserta lain.

’’Awalnya dari 20.000 lebih pendaftar, kami dipilih 250 terbaik. Kemudian lolos lagi di 50 peserta terbaik. Sampai akhirnya di 30 terbaik yang diberikan penghargaan,’’ terangnya. (riz/jif)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *