Desakita.co – Di balik penampilannya yang modis nan anggun, Lysa Nuriana merupakan sosok ibu yang asyik dan penyayang kepada anak-anaknya.
Tak jarang ia ikut membaur bersama anak-anaknya saat mereka tengah asyik bermain.
Namun demikian, ia juga merupakan sosok ibu yang tegas dan disiplin dalam mendidik anak.
”Saya tidak otoriter, tapi disiplin, berupaya menjaga anak-anak dengan berbaur di dalamnya,” kata Lysa.
Salah satu yang dilakukan yaitu pembatasan penggunaan gadget.
Anak-anaknya hanya diperbolehkan menggunakan smartphone pada Sabtu dan Minggu saja.
”Anak-anak faham, senin HP-nya dikumpulkan ke saya semua,” ungkap wanita yang lahir 44 tahun lalu itu.
Salat lima waktu tepat waktu, membaca Alquran setelah selesai salat Magrib merupakan sekelumit contoh kedisiplinan yang diterapkan dalam rumah.
Hal itu dibiasakan sejak kecil sehingga saat ini tanpa diperintah, kegiatan rutin itu sudah dilakukan sendiri.
Untuk mengisi waktu luang, Lysa memberikan banyak kegiatan kepada anak-anaknya.
Salah satunya les musik, bimbel, dan lain sebagainya.
“Daripada nonton TV terus lebih baik digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat,” jelasnya.
Ia tak ingin waktu yang dimiliki sang anak terbuang. Lysa memilihkan kegiatan yang bermanfaat bagi keduanya, dengan memperhatikan bakat dan minat yang dimiliki sang anak.
”Awalnya ya saya pilih, tapi lama kelamaan anak-anak enjoy menjalaninya,” jelasnya.
Sementara itu, dalam hal pendidikan, Lysa tak ingin sembarangan.
Baginya, pendidikan agama adalah yang paling utama.
Memberikan fondasi yang kuat dalam hal agama menjadi benteng dalam pergaulannya.
Meski Lysa disiplin dalam hal pendidikan dan kegiatan sang anak.
Namun, ia termasuk ibu yang gaul. Rumahnya sudah menjadi basecamp bermain anak.
Ia memberikan fasilitas itu agar anak-anak tetap berada dalam pantauannya meski sedang bersama teman-temannya.
Tak jarang, Lysa ikut berbaur, menjadi satu bermain bersama anak-anak.
”Saya berusaha menjadi ibu yang asik, bagi anak-anak, dan teman-temannya anak-anak,” jelasnya.
Dalam membentuk karakter bagi anak, Lysa sering kali menyelipkan kata-kata afirmasi.
Utamanya menjelang tidur.
”Biasanya sebelum tidur, kata-kata afirmasi itu saya berikan, minimal mengungkapkan rasa sayang satu sama lain, itu sangat berpengaruh pada karakter anak,” ungkapnya.
Menurut Lysa, pendidikan bagi wanita sangat penting.
Tidak hanya di bangku pendidikan formal, belajar tentang ilmu mendidik anak juga didapatkan dari media sosial.
”Sedikit banyak saya dapat ilmu dari scroll-scroll sosial media, yang penting bijak dalam bersosial media,” pungkasnya. (wen/naz/ang)