DesaKita.co – Najlah Samiyah merupakan atlet karate Jombang berprestasi.
Di usianya yang masih sangat muda, siswi SMPN 1 Jombang sudah banyak mengikuti ajang kejuaraan karate, baik tingkat tingkat kabupaten, regional jatim hingga tingkat nasional.
Uniknya, meski memiliki prestasi mentereng di dunia karate, Najlah mengaku awalnya tidak tertarik dengan olahraga karate.
Baca Juga: Terapkan Program ILP, Cara Puskesmas Sumobito Jombang Tingkatkan Pelayanan
”Jadi dulu itu saya tidak berminat untuk mengikuti karate. Namun, karena orang tua terus mendorong saya ikut, akhirnya saya mulai belajar karate,” ujarnya.
Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Abdullah dan Huriyah ini menuturkan, pada saat dirinya masih duduk di bangku kelas satu di MIN 1 Jombang, dirinya masuk ekstra karate dan berlanjut hingga sekarang.
”Selain ikut ekstra saya juga akhirnya masuk club karate. Saya ikut Jombang Karate Club (JKC),” katanya.
Setelah mengikuti beberapa kali latihan, Najlah mengaku mulai tertarik dengan olahraga karate bahkan lambat laun dirinya begitu menikmati setiap kali latihan.
”Saya duduk di kelas tiga itu langsung mengikuti kejuaraan,” katanya. Kejuaraan pertama kali yang diikuti Najlah, yakni Jombang Open. Pada kejuaraan itu, dirinya untuk pertama kali manyebt madali. ”Waktu itu saya berhasil juara tiga di kata beregu,” bebernya.
Baca Juga: Diambilkan dari Alokasi Dana Desa, Segini Besaran Insentif untuk RT/RW di Jombang
Medali pertamanya itu membuat dirinya semakin termotivasi untuk meraih juara-juara pada kejuaraan terbuka di tingkat kabupaten hingga nasional.
Terbaru, dirinya mewakili Kabupaten Jombang untuk berlaga di ajang O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) yang berlangsung di Jakarta pada 19-25 Agustus lalu.
”Awalnya saya pesimistis bisa mewakili Jombang untuk ke tingkat provinsi,” katanya.
Hanya saja, keuletan dan ketekunan dirinya berhasil mengalahkan lawan-lawannya di tingkat kabupaten dan mewakili Kabupaten Jombang untuk tingkat provinsi.
”Pada saat bertanding di provinsi itu pada kelas kata saya kalah. Tapi saya yakin pada kumite besoknya saya bisa menang,” katanya.
Karena keyakinannya itu, dirinya berhasil meraih juara satu pada kelas kumite.
”Akhirnya bisa lolos hingga tingkat nasional itu,” bebernya.
Di tingkat nasional sendiri dirinya harus berjuang keras dengan karateka-karateka luar daerah.
Baca Juga: Kunjungi Sekolah di Desa Rejoagung Jombang, Pascasarjana UNAIR Gelar Workshop Pemanfaatan AI
”Untuk kelas kumite lawan karateka dari Jakarta kalah dan untuk kelas kata lawan karateka Bali kalahnya. Jadi meraih juara lima,” ungkapnya.
Meski begitu, dirinya tidak mau menyerah dan terus berlatih. Karena dirinya termotivasi untuk mengikuti ajang SEA Games nantinya.
”Cita-citanya bisa ikut SEA Games nanti,” bebernya. Karena itu, dirinya terus berlatih baik di sekolah, clubnya juga berlatih di rumah.
”Ya di rumah juga tetap berlatih. Seperti melihat gerakan-gerakan di YouTube,” katanya.
Selain itu, atlet asal Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang ini juga menjaga pola makan agar tidak mudah sakit. ”Memang ada pantangan makanan seperti minum es, makan-makanan ringan dan yang mengandung banyak MSG,” bebernya.
Dirinya berharap dengan dukungan yang besar dari orang tua dan sekolahnya dirinya bisa meraih juara-juara pada ajang kejuaraan tingkat kabupaten hingga nasional nantinya.
”Ya harapannya bisa meraih juara di tingkat nasional,” pungkasnya. (yan/naz)