Lifestyle

Tips Mendidik Anak Ala Aris Wulandari Guru MAN 8 Jombang: Tekankan Adab dan Ilmu Agama pada Anak

×

Tips Mendidik Anak Ala Aris Wulandari Guru MAN 8 Jombang: Tekankan Adab dan Ilmu Agama pada Anak

Sebarkan artikel ini
Aris Wulandari, S.Si., M.Pd.

Desakita.co – Dedikasi Aris Wulandari SSi MPd di bidang pendidikan memang tidak diragukan lagi. Sealama 20 tahun menjadi guru, Aris sudah mengantongi sejumlah prestasi.

Salah satunya meraih predikat sebagai guru terbaik tingkat madrasah aliyah (MA) tahun 2023.

”Saya ingin terus menguji kemampuan saya sejauh apa, saya ingin juga memberikan contoh positif, baik bagi siswa maupun bagi anak-anak saya,” ungkap warga Dusun Semanding, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto tersebut.

Aris merupakan guru MAN 8 Jombang yang lahir pada 31 Maret 1981. Memulai pendidikannya di MI Darussalam Semanding Sumbermulyo (1993).

Kemudian ia melanjutkan ke MTsN 6 Jombang (1996), ke SMA Darul Ulum 1 Rejoso (1999), dan melanjutkan S1 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada jurusan Matematika.

Baca Juga: Profil Alim Kepala SMPN 2 Jombang, Terdidik Sebagai Pekerja Keras dan Bertanggung Jawab

Lulus S1 tahun 2004, awal 2005 ia menjadi guru honenoer di MAN 8 Jombang yang kala itu masih bernama MAN 5 Jombang. Ia kemudian diangkat menjadi PNS di MAN 8 Jombang pada tahun 2009.

”Saya sudah 20 tahun mengajar di sini,” ungkapnya.

Dedikasinya pada dunia pendidikan memang patut diapresiasi. Pada momen peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 tahun 2023 lalu, Aris didapuk sebagai guru berprestasi tingkat MA. Aris juga bukan guru yang pantang menyerah. Ia ingin terus mengasah kemampuan dirinya.

Salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan dengan melanjutkan S2 dan lulus pada tahun 2021 di UPJB jurusan Pendidikan Matematika.

Aris juga suka menulis artikel pendidikan, dan ingin memiliki buku yang ia tulis sendiri.

Ia juga aktif mengikuti seleksi AKMI, meski belum berhasil, ia tak menyerah.

”Saya gagal di wawancara, sebab untuk jadi reviewer harus pernah jadi penulis soal AKMI,” jelasnya.

Perjuangan kerasnya akhirnya membuahkan hasil. Pada 2024 ia berhasil lolos seleksi sebagai Instruktur pelatihan daring AKMI nasional 2024.

Baca Juga: Intip Profil Riska Fimiyana Guru SMAN 3 Jombang, Sosok Pendidik Inovatif yang Jago Bahasa Inggris

Menurutnya, kelulusannya tidak hanya karena usaha yang terus dilakukan, tapi juga support dari Kepala MAN 8 Jombang Dra Farida Priyatna MM, suaminya, Sulthonunna’im MMPd, dan ketiga anaknya, Dzaky Kholid Arjun Firmansyah, Syehan Alghoniy Islammudin, dan Adzkia Hasna azzahra.

”Tahun 2024 saya menjadi instruktur pelatihan dari guru-guru se Indonesia, kebetulan saya kebagian kelas Aceh dan Banten,” katanya.

Keikutsertaannya ingin berpartisipasi aktif pada AKMI merupakan salah satu caranya untuk mengasah kompetensi yang dimilikinya. Ia ingin menguji, sejauh mana kemampuan yang dimiliki.

”Meski saya perempuan, tapi saya merasa tertantang untuk mengikuti event-event itu,” ungkap penulis modul MGMP Matematika Jatim tersebut. (wen/naz)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *