Desakita.co – Warga di Dusun Gedong Lor, Desa Gedongombo, Kecamatan Ploso, tengah waswas kebanjiran. Pasalnya, talud hulu Dam Kulak 9 di dusun tersebut rontok usai banjir. Sehingga saat air sungai naik akan langsung menggenangi rumah-rumah warga.
’’Rontoknya Kamis (15/5) malam. Saat itu air memang besar, karena ada sangkrah bambu nyangkut di dam, jadinya jebol,’’ kata Kepala Desa Gedongombo, Lasiman, kemarin.
Bahkan kala itu, air sempat meluber ke areal permukiman karena dam tertutup sangkrah. Kondisi itu juga yang kemudian menggerus talud di hulu dam tersebut.
Baca Juga: Wadahi Bakat dan Minat Siswa, MTsN 12 Jombang Borong Prestasi di Awal Tahun Pelajaran
’’Panjang plengsengan yang jebol sekitar tiga hingga empat meter,’’ ucapnya. Lokasi rontoknya talud berada tepat di hulu Dam Kulak 9 di Kali Kulak Desa gedongombo.
Kini, warga waswas dengan kondisi tanggul yang menyisakan tanah saja itu. Terlebih, ada sejumlah permukiman warga di seberang sungai yang terancam jika tanggul itu benar-benar rontok.
’’Di seberang sungai ada pemukiman, takutnya kalau tanggulnya jebol pasti air larinya ke permukiman,’’ ucapnya.
Lasiman mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan tanggul tersebut. ’’PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) sudah dilapori, karena yang mengangkat sangkrah kemarin juga dari Dinas PUPR Jombang. Semoga segera ada penanganan,’’ harapnya.
Baca Juga: Dongkrak UMKM Tahu, Ponpes Shofwanul Hikmah di Desa Badas Jombang Gelar Salawat dan Maulid Akbar
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Sumberdaya Air (SDA) Dinas PUPR Jombang, Sultoni, mengaku belum mendapatkan laporan perihal jebolnya talud tersebut.
’’Untuk di Kali Kulak, kemarin ada usulan normalisasi. Tapi untuk kerusakan talud belum dapat laporan,’’ terangnya.
Sultoni menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum melakukan penanganan pada kerusakan tersebut. ’’Kita cek dulu, karena kalau perbaikan talud kan butuh anggaran dan perencanaan juga,’’ ungkapnya. (riz/jif/ang)