Pemerintahan

Keren! Warga di Jombang Ini Kenalkan Sejarah Desa Kertorejo Lewat Karya Buku, Pemdes Ingin Jadikan Aset Desa

×

Keren! Warga di Jombang Ini Kenalkan Sejarah Desa Kertorejo Lewat Karya Buku, Pemdes Ingin Jadikan Aset Desa

Sebarkan artikel ini
Wiryo Widianto penulis buku sejarah Desa Kertorejo saat menjelakan kepada masyarakat.

Desakita.co – Pemerintah Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang getol mengenalkan sejarah desa kepada masyarakat umum.

Salah satunya, melalui karya buku yang disusun beberapa warga. Pihaknya juga berkomitmen mengenalkan sejarah dan potensi desa lewat kegiatan gelar potensi desa yang diadakan secara rutin.

Kepala Desa Kertorejo Suisti menyampaikan, pengenalan sejarah desa kepada masyarakat umum sangat penting dilakukan. ”Saya bangga dengan buku sejarah Desa Kertorejo ini. Buku Ini adalah aset desa,’’ ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin (12/6).

Ia mengatakan, sejarah Desa Kertorejo tak bisa dipisahkan dengan sejarah berdirinya GKJW Kertorejo. Sejak dulu, pemdes dan pengurus GKJW bergandengan untuk menggelar kegiatan pelestarian budaya. ”Dari dulu desa dan gereja bergandengan tangan membangun masyarakat Desa Kertorejo,’’ tambahnya.

Baca Juga: Dukung Pelestarian Budaya, Pemdes Mojowangi Jombang Resmikan Makam Leluhur Desa

Ia menyampaikan, dengan adanya buku sejarah Desa Kertorejo maka masyarakat akan tahu asal muasal desa didirikan. ”Di tengah perubahan zaman ini, generasi muda perlu diingatkan lagi tentang sejarah desa untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap desa,’’ pungkasnya.

Buku yang berjudul “Kisah Kiai Wagio dan Mbah Sesam” tersebut disusun beberapa warga yang merupakan tokoh gereja dan pegiat sejarah. Masing-masing Wiryo Widianto, Negari K A, dan Iman W.

Wiryo Widianto menjelaskan, nama Desa Kertorejo tidak bisa dilepaskan dari komunitas Kristen Ngoro yang dipimpin Tuan Coollen. ”Tuan Coollen membuat aturan Kristen dan membuka banyak dusun pada zaman dulu. Ada 32 dusun dan Kertorejo nomor 29,’’ terangnya.

Baca Juga: Perkuat Keamanan di Lingkungan Desa, Pemdes Mojowangi Jombang Hidupkan Siskamling

Dahulu,Tuan Coolen memiliki murid bernama Wakijo asal Krian. Dalam sejarahnya, Wakijo membabat hutan Tragal sebelum diberi nama Kertorejo. ”Dulu namanya Hutan Tragal. Kiai Wakijo orangnya rajin dan taat. Setelah membabat hutan, Kiai Wakijo kemudian memberi nama Kerto dan Rejo yang berarti makmur/sejahtera,’’ jelas dia.

Kiai Wakijo dipercaya menjadi kepala desa pertama Desa Kertorejo. Dulu kala,  komunitas Kristen terbesar di Kecamatan Ngoro ada di Kertorejo. ”Dia tidak dikaruniai anak laki-laki. Anak angkatnya Samidin atau Sesam Midin dididik untuk menggembala kerbau. Kemudian setelah dewasa disekolahkan menjadi gembala jemaat Kristen. Mereka berdua (lintas generasi) membangun Kertorejo bersama secara berkelanjutan,’’ pungkasnya. (ang/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *