Pemerintahan

Disnaker Jombang Gelar Job Fair, Libatkan 27 Perusahaan, Buka 1.854 Lowongan Pekerjaan

×

Disnaker Jombang Gelar Job Fair, Libatkan 27 Perusahaan, Buka 1.854 Lowongan Pekerjaan

Sebarkan artikel ini
SUKSES: Wabup Jombang Salmanudin Yazid bersama peserta dan undangan Job fair di SMKN 3 Jombang, Kamis (26/6). (Ainul Hafidz/Radar Jombang)

DesaKita.co – Pemkab Jombang melalui dinas tenaga kerja (Disnaker) menggelar job fair atau bursa kerja di SMKN 3 Jombang Jl Bupati R Soedirman, Kamis (26/6).

Kegiatan ini melibatkan 27 perusahaan dengan membuka sedikitnya 1.854 lowonan kerja.

Job fair dibuka secara langsung Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid. Turut serta Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji, Kepala Disnaker Jombang Isawan Nanang Risdiyanto, dan jajaran kepala perangkat daerah di lingkup Pemkab Jombang, serta perwakilan Disnakertrans Jatim dan Disnaker Kabupaten Mojokerto serta forum BKK (Bursa Kerja Khusus) Jombang hingga perwakilan 27 perusahaan.

”Disnaker Jombang mendukung visi dan misi Bupati dan Wabup Jombang 2025-2029 mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua,” kata Kepala Disnaker Jombang Isawan Nanang Risdiyanto dalam sambutannya.

Baca Juga: Polres Jombang Gelar Liwetan Bhayangkara, Sambut HUT Ke-79 Polri dan Tahun Baru Islam

Salah satu tujuan dihelatnya job fair, yakni mengentaskan pengangguran. ”Tahun 2024 angka pengangguran di Jombang 3,75 persen atau 28.738 (jiwa),” imbuh dia.

Dengan adanya bursa kerja itu, pemkab turut serta mempertemukan antara perusahaan yang mencari tenaga kerja dengan para pencari kerja. Baik masyarakat Jombang maupun berada di wilayah tetangga.

”Karena kami juga membuka ruang bagi warga sekitar Jombang,” tutur Isawan.

Kedua, tujuan job fair juga memberikan informasi kepada masyarakat terkait lowongan kerja.

”Karena mungkin teman-teman pencaker (pencari kerja) belum mendapat informasi utuh terkait lowongan, kualifikasi hingga jenis perusahaan yang ada. Sehingga adanya job fair, harapannya teman-teman pencaker mendapat informasi yang jelas tentang lowongan kerja di Jombang,” ujar dia.

Pihaknya bakal melakukan tindak lanjut usai dihelatnya job fair. Di antaranya menjalin kolaborasi dengan para perusahaan di Jombang.

”Misalnya melaksanakan job fair mini atau walk interview. Perusahaan bisa kolaborasi dengan kami di kantor disnaker, sehingga kantor dinas terbuka melaksanakan tes wawancara,” papar Isawan.

Baca Juga: Mantap! Poskamling Dilengkapi Karaoke, Bikin Desa Pandanblole Ploso Jombang Masuk Nominasi Kapolres Award Desa Aman

Bursa kerja tak hanya sekadar formalitas. Disnaker sejak awal bersama dengan perusahaan sudah melakukan identifikasi lowongan kerja hingga akuntabilitas.

”Sehingga melalui kegiatan job fair ini kami berupaya teman-teman pencaker nyaman dan mudah bisa mendaftar atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada,” ujar dia.

Sebab, dari 27 perusahaan yang terlibat, tujuh di antaranya dalam job fair langsung menggelar tes wawancara di lokasi. ”Sudah disediakan tempat dan terima kasih kepada SMKN 3 Jombang,” ujar dia.

Pihaknya juga menggandeng tenaga psikolog memberikan fasilitas kepada pencaker untuk menggali potensi atau bimbingan karier.

”Sehingga bisa mengetahui potensi dirinya. Cocok di mana, apakah di bidang formal atau non-formal,” lanjut Isawan.

Dalam bursa kerja kali ini, pihaknya juga sudah menggunakan platform pencari kerja. Memberikan kemudahan baik perusahaan maupun para pencaker.

”Sehingga sekarang perusahaan tahu berapa yang mendaftar ataupun sudah memasukkan lamaran kerja. Karena, dari rumah bisa mendaftar, di sini baru memasukkan lowongan pekerjaan,” ujar dia.

Baca Juga: Diikuti Siswa hingga Pegiat Lingkungan, Jombang Eco Creative 2025 Sukses dan Meriah

Hingga pukul 08.00, yang sudah mendaftar sebanyak 2.444 pencaker. ”Sedangkan yang sudah memasukkan lamaran kerja sebanyak 1.253 orang dengan jumlah lowongan pekerjaan yang dibuka 1.854,” kata Isawan.

Terpisah, Wabup Jombang Salmanudin Yazid mengapresiasi adanya gelaran job fair.

”Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama warga Jombang,” kata Salmanudin.

Sebab, angka pengangguran di Jombang sampai saat ini masih mencapai puluhan ribu.

”Karena pengangguran di Jombang 28.738, ini menjadi tanggung jawab pemerintah, khususnya bupati dan wabup,” imbuh dia.

Untuk itu, pihaknya terus berupaya agar angka pengangguran terus menurun. ”Kami semaksimal mungkin dalam waktu yang sangat singkat, angka 28.738 pengangguran bisa dikurangi signifikan,” kata Salmanudin. (fid/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *