Desakita.co – Bupati Jombang Warsubi mengingatkan seluruh kepala desa dan lurah untuk tidak terjebak pada kegiatan seremonial yang berlebihan. Hal itu, ia sampaikan saat bertemu Persatuan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Kabupaten Jombang di Pendopo Kabupaten, Selasa (2/9) malam.
”Kepala desa dan lurah harus menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas wilayah, bukan hanya sibuk menghadiri acara seremonial,” tegas Bupati Warsubi.
Ia menekankan agar kegiatan lebih diarahkan pada upaya mempererat kerukunan, memperkuat gotong royong, serta menjaga keamanan masyarakat. ”Lebih baik fokus pada hal-hal positif yang bisa memperkuat persatuan masyarakat,” tandasnya.
Bupati juga mengajak kepala desa untuk mengaktifkan kembali program Kampung Tangguh atau Kampung Merah Putih sebagai langkah preventif menghadapi potensi gangguan keamanan. ”Ini merupakan peran para pemimpin desa untuk menjadi penenang di tengah dinamika masyarakat,” pungkasnya.
Selain Bupati, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali siskamling, penggunaan CCTV, serta pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak di media sosial. ”Kalau kita semuanya bergerak bersama-sama, melakukan deteksi dini, maka keamanan Jombang akan tetap terjaga,” ujar AKBP Ardi.
Kapolres juga menyoroti fenomena dilema rasa aman, di mana masyarakat yang terlalu merasa aman dan hanya mengandalkan pihak berwenang akan cenderung lengah. Ia menganalogikan pentingnya sikap serius tapi santai, agar tetap waspada tanpa perlu panik. ”Kita harus waspada, harus pasang mata dan telinga, harus tinggikan antena,” tegas Kapolres Ardi. (ang/naz)