Desakita.co – Memasuki awal tahun, sebanyak dua dusun di Kabupaten Jombang masih mengalami kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga mengandalkan kiriman air dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jombang Bambang Dwijo Pranowo mengatakan, sampai saat ini maih ada dua dusun yang masih butuh pasokan air bersih.
Masing-masing Dusun Serning, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng dan Dusun Gesing, Desa Manduro, Kecamatan Kabuh.
”Masih ada dua dusun. Meskipun skema pengiriman air bersih tidak serutin sebelumnya,” ujar dia melalui Stevie Maria, penanggung jawab operasional lapangan, penanggulangan bencana dan kebakaran.
Dari data BPBD,di wilayah Dusun Serning total ada 42 kepala keluarga (KK) yang terdiri 140 jiwa terdampak kesulitan air bersih.
Sementara, di Dusun Gesing ada 350 KK dengan 1.300 jiwa yang juga terdampak krisis air bersih.
”Pengiriman terakhir kami lakukan kemarin. Saat ini kami terus memantau perkembagan di sana, kalau misalnya butuh pengiriman air bersih lagi kami siap,” tambahnya.
Ia mengakui, faktor dua dusun yang masih kesulitan mendapatkan air bersih dikarenakan sumber mata air belum terisi meskipun sudah memasuki musim hujan.
”Ya karena intensitas hujan belum merata di wilayah tersebut, sehingga butuh dropping air bersih,” jelas dia.
Meski demikian, ia optimistis seiring meratanya intensitas hujan dalam beberapa waktu ke depan, krisis air di dua titik itu akan teratasi.
”Sekarang sudah masuk musim hujan. Jika air tanah sudah mencukupi sehingga sumur warga terisi, tentu tidak lagi mengalami krisis air,’’ tandasnya.
Memasuki musim hujan ini, BPBD Jombang juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih mewaspadai anomali cuaca yang terjadi akhir-akhir ini.
”Imbauan kepada masyarakat, kami minta agar mewaspadai angin kencang, cuaca ekstrem serta adanya pohon tinggi, dan juga baliho supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (ang/naz/ang)