Pemerintahan

Tinjau Pemulihan Lahan Terkontaminasi B3 di Desa Budugsidorejo Sumobito Jombang, Menteri LHK Sampaikan Apresiasi

×

Tinjau Pemulihan Lahan Terkontaminasi B3 di Desa Budugsidorejo Sumobito Jombang, Menteri LHK Sampaikan Apresiasi

Sebarkan artikel ini
TINJAU: Menteri LHK RI Siti Nurbaya didampingi Pj Bupati Jombang saat di Dam Yani Desa Budugsidorejo

Desakita.co – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berkunjung ke Kabupaten Jombang, Minggu (21/1) sore.

Dalam lawatannya itu, Siti Nurbaya meninjau hasil kegiatan pemulihan lahan terkontaminasi B3 di Dam Yani Dusun/Desa Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito.

Menteri LHK Siti Nurbaya tiba di lokasi pukul 14.00.

Turut mendampingi Dirjen Pengelolaan Sampah limbah & B3 Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 dan Non B3 Haruki Agustina, PJ Bupati Jombang Sugiat dan pejabat terkait.

Di lokasi, mereka meninjau kondisi pascapemulihan limbah B3 di Desa Budugsidorejo yang lokasinya beberapa ratus meter dari Dam Yani.

Usai meninjau Dam Yani, rombongan kemudian meninjau proyek Sentra IKM Slag Alumunium Koperasi Smars di Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito.

Di sana, rombongan disambut Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi, Sekdakab Agus Purnomo dan sejumlah kepala OPD.

Dalam kesempatan itu, Siti Nurbaya juga meninjau proses peleburan slag alumunium dan diakhiri dialog interaktif dengan anggota Koperasi Smars dan Berkah Logam di Desa Kendalsari.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya menyampaikan, kunjungannya ke Jombang adalah untuk meninaju situasi pascapemulihan lahan terkontaminasi B3.

Diketahui, dari 104 titik, sudah ada 13 titik yang dilakukan pemulihan.

”Terima kasih kepada kepala DLH Jombang yang sudah proaktif.  Tadi kami lihat yang di Dam Yani dengan progres menurut saya dari tahun 2020 sampai tahun 2024 kondisinya seperti ini itu cukup baik,’’ ujar dia.

Ia juga menyampaikan, apresiasi terkait upaya pemulihan limbah slag alumunium di Jombang karena ada solusi dan kolaborasi yang baik dengan semua stakeholder.

Termasuk dunia usaha sehingga para pegiat peleburan slag alumunium ini tetap bisa berusaha dengan cara yang benar melalui dibangunnya dua sentra peleburan slag alumunium di Desa Bakalan dan di Desa Kendalsari ini.

”Terima kasih kepada masyarakat dan koperasi di Jombang yang punya semangat luar biasa dan kerja sama yang baik. ini adalah yang pertama di Indonesia dan nantinya bisa dijadikan role model bagi penyelesaian limbah B3 di tempat-tempat lainnya di Indonesia,’’ pungkasnya.

Terpisah, Pj Bupati Jombang Sugiat menyampaikan terima kasih kepada Menteri LHK Siti Nurbaya beserta seluruh jajarannya atas dukungan yang telah diberikan selama ini dalam menyelesaikan permasalahan limbah B3 slag aluminium di Kabupaten Jombang.

”Sehubungan dengan kegiatan pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3, Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen untuk memulihkan seluruh lahan terkontaminasi secara bertahap.

Dari 104 lokasi pembuangan limbah B3, mulai tahun 2020-2023 telah dipulihkan sebanyak 13 lokasi dengan jumlah limbah yang diangkat sebanyak 6.945,42 ton. Sebanyak 3 lokasi dipulihkan oleh KLHK, 2 lokasi melalui dana CSR, dan 8 lokasi melalui dana APBD,’’ jelas dia.

Pada 2024 ini, lanjut dia, masih ada 91 lokasi yang belum dipulihkan.

”Tahun ini  akan dilaksanakan pemulihan di tiga lokasi, dan tentunya kami sangat berharap dukungan KLHK,’’ pungkasnya. (ang/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *