Desakita.co – Lapak pedagang Pasar Perak lantai 2 mendadak jadi kolam lele, kemarin (5/2). Ini setelah atap dalam keadaan bocor. Sehingga saat hujan turun, di beberapa blok lantai 2 penuh dengan genangan air.
Pedagang kemudian berinisiatif memelihara ikan lele.
Pantauan di lokasi, tampak sejumlah ikan lele hidup di lapak pedagang dengan ukuran sekitar 3 x 2 meter. Menurut Edi Suprayitno, 42, salah seorang pedagang, ikan itu sengaja ia pelihara untuk mengetahui kondisi lapaknya yang tergenang air akibat atap bocor.
”Lima ikan lele saya taruh seminggu lalu. Sampai sekarang masih hidup,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin (5/2).
Selama musim hujan ini, lapaknya di lantai 2 Pasar Perak tak bisa ditempati. Sebab, atapnya bocor. Saat hujan turun, ruang lapak tergenang air. ”Sudah saya pel, tapi tetap saja hampir setiap hari hujan,’’ tambahnya.
Akhirnya, Edi pindah berjualan dengan menyewa sebuah ruko di sekitar Pasar Perak.
”Saya akhirnya sewa Rp 5 juta per tahun untuk jualan barang dagangan. Kalau bertahan di sini tidak laku,’’ jelas dia.
Kondisi sama juga terlihat di beberapa lapak lain. Kondisinya tergenang air karena atap bocor.
”Ini setiap hari ngepel lantai, karena atapnya bocor,’’ terang Qosiah, 63, pedagang lainnya sambil menunjukkan lantai yang basah.
Ia mengaku, ada puluhan pedagang lantai 2 Pasar Perak yang kondisi lapaknya tergenang.
Setiap hari, usai hujan turun ia sendiri mengepel lantai agar tak membahayakan penghuni pasar. ”Kemarin tukang becak ke sini kepleset sampai jatuh. Sehingga kami berinisiatif ngepel sendiri,’’ tambah warga asli Desa Gadingmngu, Kecamatan Perak ini.
Pihaknya sendiri sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada pemerintah. Namun sampai sekarang belum ada tindaklanjut. ”Kemarin saat pak Pj bupati ke sini (Pasar perak, Red) juga sudah kita sampaikan,’’ terangnya.
Namun, sampai sekarang perbaikan lapak tak kunjung dilakukan. ”Ya harapannya cepat diperbaiki, supaya tidak bocor dan bisa ditempati pedagang,’’ tegasnya.
Ditemui terpisah, Pengelola Pasar Perak Yuliasih, membenarkan ada sejumlah lapak yang tergenang saat musim hujan akibat atap bocor. ”Ya memang benar, dan itu sudah kami laporkan ke dinas,’’ ujar dia.
Dari total 164 lapak di lantai 2, sedikitnya ada tiga blok yang tergenang air. Masing-masing di blok M 25 lapak, blok R 14 lapak dan blok Q 26 lapak.
Total lapak yang tergenang akibat atap bocor sekitar 55 lapak. ”Karena air kan meluber di tiga blok itu,’’ tambahnya.
Lantas untuk perbaikan, ia menunggu langkah Disdagrin Jombang. “Kemarin sudah dikunjungi pak Pj Bupati Jombang. Untuk selanjutnya kami menunggu penanganannya,’’ pungkas dia. (ang/bin)