Desakita.co – Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Jombang sempat kekurangan surat suara pada pesta demokrasi Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Meski sudah dipenuhi, namun kekurangan tersebut baru diketahui saat panita KPPS menghitung jumlah surat suara sebelum pemungutan suara dimulai.
Informasi yang dihimpun, ada 12 TPS di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, yang kekurangan surat suara.
Informasi kekurangan tersebut, sempat viral dan tersebar ke beberapa WhatsApp grup (WAG). Di TPS 001 Dusun Pojok, Desa Sugihwaras misalnya, terjadi kekurangan surat suara hingga 100 lembar.’ Meski begitu, pemungutan suara tetap berjalan lancar dan tidak ada kepanikan dari masyarakat.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Ketua panitia pemungutan suara (PPS) Desa Sugihwaras, Hamam Mustafid, mengatakan kekurangan surat suara menyebar di 12 TPS Desa Sugihwaras.
”Ya, karena jumlah TPS sebanyak 12, kekurangannya berkisar 1.200 surat suara dengan rata-rata kekurangannya 100 surat suara di setiap TPS,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Kendati ada kekurangan, kata dia, kegiatan pemungutan suara tetap berjalan. Para pemilih mengunakan hak pilih secara normal.
Kekurangan surat suara tersebut telah dilaporkan ke PPK Ngoro dan KPU Jombang.
“Untuk menutupi kekurangan surat suara, kemungkinan akan dimintakan ke desa tetangga yang kelebihan surat suara,” ujar dia.
Kondisi serupa juga terlihat di TPS 12 Dusun Dayu, Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Di TPS ini terjadi kekurangan hingga 49 surat suara. Ketua KPPS 12 Dusun Dayu Desa Tunggorono Merry Agus Setiawan, membenarkan kekurangan surat suara di TPS-nya.
“Ya saat kami hitung, terjadi kekurangan 49 surat suara untuk Presiden dan Wakil Presiden,” bebernya.
Begitu diketahui, kekurangan surat suara itu langsung dikoordinasikan dengan PPS Desa Tunggorono.
Sehingga dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, kekurangan surat suara bisa teratasi. “Oleh PPS langsung di komunikasikan, dan pukul 09.30 kekurangan sudah teratasi,” jelas dia.
Ia menyebut, partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suaranya cukup tinggi.
Hal ini terbukti dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 290 di TPS 12, sebagian besar mencoblos. “Cukup antusias, hampir 90 persen sudah menggunakan hak pilih,” pungkasnya.
Hingga berita ditulis, Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi, belum berhasil dikonfirmasi. Panggilan yang dilakukan Jawa Pos Radar Jombang ke nomor seluler pribadinya kemarin (14/2) petang, terdengar nada sambung, namun tidak direspons. (ang/bin/ang)