Desakita.co – Rencana Pemkab Jombang membuka ruas jalan baru di utara Brantas untuk ke kawasan industri dimatangkan.
Direncanakan pembangunan melalui program IJD (Inpres Jalan Daerah). Pengerjaan bersumber APBN yang dilaksanakan tahun ini.
Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi mengatakan, skema pengerjaan ruas jalan baru di utara Brantas sudah direncanakan.
Pengerjaan fisik nantinya dibiayai APBN.
”Jadi melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) hampir sama dengan ruas Kabuh-Tapen dan Ploso-Sumbergondang tahun lalu,” kata Bayu kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Dikatakan, karena itu pihaknya mulai melengkapi persyaratan sebelum dikirim ke pemerintah pusat.
”Sekarang masih dalam tahap kelengkapan, mulai dari master plan dan sebagainya,” imbuh dia.
Dijelaskan, ketika penyusunan dokumen itu rampung maka akan langsung diserahkan ke pusat.
Sebab, pelaksanaan pembangunan direncanakan tahun ini. ”Untuk pengerjaan 2024, makanya kita sekarang menyelesaikan kelengkapan, setelah itu kita kirim ke pusat ketika sudah disetujui, baru ditenderkan di sana,” ujar Bayu.
Meski pengerjaan dilakukan pemerintah pusat, untuk aset nantinya tetap menjadi aset pemkab.
”Jadi masih menjadi ruas jalan kabupaten dan akan kita beri nama ruas kawasan industri,” tutur dia.
Sebelumnya, pemkab berencana membuat akses jalan baru di utara Sungai Brantas.
Yakni di ruas Kabuh-Tapen menuju kawasan industri. Sesuai rencana, anggaran untuk pembangunan jalan itu akan diajukan ke pemerintah pusat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang Danang Praptoko mengatakan, rencana membuat ruas jalan baru sudah ada sejak beberapa tahun lalu.
”Jadi itu masuk dalam perencanaan, karena masuk akses utama ke kawasan industri,” kata Danang kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Dikatakan, sesuai perencanaan akses jalan itu menyambung ke ruas jalan Kabuh-Tapen yang baru saja selesai dicor dan dilebarkan pemerintah pusat.
”Istilahnya disudet, jadi dari Kabuh-Tapen atau barat SDN di Desa Kauman (Kecamatan Kabuh) itu nanti lurus ke utara,” imbuh dia. (fid/ang/ang)