Pemerintahan

Operasi Pasar yang Digelar Pemkab Jombang Tak Berimbas, Harga Beras di Pasar Tradisional di Jombang Masih Tinggi

×

Operasi Pasar yang Digelar Pemkab Jombang Tak Berimbas, Harga Beras di Pasar Tradisional di Jombang Masih Tinggi

Sebarkan artikel ini
MASIH TINGGI: harga beras di pasar masih tinggi.

Desakita.co – Langkah Pemkab Jombang menggelar operasi pasar di sejumlah pasar tradisional tampaknya belum efektif.

Hingga saat ini harga beras yang dijual masih tinggi. Untuk beras medium di tingkat pengecer tembus Rp 16.000 per kilogram (Kg).

Begitu juga beras jenis premium mencapai Rp 17.000 per Kg.

“Kalau beras memang harganya masih tinggi. Belum ada perubahan sampai sekarang,” ujar Wahyuni, salah satu pedagang sembako di Pasar Pon Jombang, kemarin.

Di tempatnya, beras medium dijual dengan harga Rp 15.500 – Rp 16.000 per Kg. Sedangkan beras premium lebih mahal Rp 16.500 – Rp 17.000 per Kg.

”Harga beras sepertinya tidak turun, mengingat sebentar lagi masuk bulan puasa,” ungkapnya.

Saat ini, beras program SPHP memang sudah ada di pasaran. Termasuk beras murah yang digelar di operasi pasar (OP).

Namun, operasi pasar yang dilakukan dalam seminggu ini belum berdampak positif. Bahkan tak efektif untuk menurunkan harga beras.

”Nampaknya tidak pengaruh adanya operasi pasar,” beber dia.

Pernyataan senada disampaikan Yubianto, salah satu pedagang beras di Pasar Mojoagung, yang menganggap harga beras masih tetap tinggi.

”Tetap mas harganya tidak berubah, untuk beras medium Rp 15.500 per Kg. Sedangkan beras premium Rp 16.000 per Kg,” katanya.

Sejauh ini dirinya tidak menjual beras SPHP. Meski harganya lebih murah, namun tidak semua pedagang di Pasar Mojoagung menjual beras SPHP.

”Saya sudah mengajukan tapi masih belum mendapat kiriman,” pungkasnya. (yan/bin/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *