Desakita.co – Pohon pule mati yang ditanam di trotoar Jl Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan BPK).
Ini berdasar hasil audit yang menyebut pihak kontraktor harus mengganti maksimal 14 April nanti.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang Agung Hariadi mengatakan, undangan panggilan dari BPK setelah audit sudah diterimanya.
”Jadi pohon pule kemarin masuk temuan BPK, minggu lalu sudah dipanggil semua bagaimana tindaklanjutnya,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin (1/4).
Dalam pemanggilan itu selain PPK proyek juga ada pihak rekanan dan pengawas.
Pihaknya diminta untuk menindaklanjuti atas temuan tersebut.
”Kami sampaikankan ke BPK sudah disurati ke penyedia,” imbuh dia.
Meski tak ingat berapa jumlah keseluruhan pohon pule mati jadi temuan, namun menurutnya, pihak rekanan proyek bakal mengganti dengan pohon baru.
Penggantian pohon itu dibatasi maksimal hingga pertengahan April.
”Sudah ada pernyataan, penyedia disuruh mengganti pohon yang hidup, maksimal 15 April,” ujar Agung.
Jika kontraktor tidak segera mengganti sampai batas waktu yang sudah ditentukan, maka sanksi tertulis sudah menunggu.
”Jadi begini, kalau tidak mau mengganti pohon, mereka bayar uang Rp 43 juta ke pemerintah daerah,” tegasnya.
Sementara itu, dari pantauan wartawan koran ini di lapangan menyebut, sedikitnya ada 11 pohon pule di trotoar yang dalam keadaan mati.
Kondisinya mengering. Setiap ranting juga tak memiliki daun. Sedangkan kulit pohon juga sebagian mengelupas. Pohon pule yang mati inipun mengganggu pemandangan. (fid/bin/ang)
