Desakita.co – Pembangunan 12 unit hunian sementara (huntara) yang diperuntukkan untuk warga terdampak bencana tanah longsor di Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam sudah rampung.
Pemkab segera menyerahkan huntara kepada kepada warga terdampak bencana.
Sekdakab Jombang Agus Purnomo mengatakan, pembangunan sebanyak 12 unit huntara untuk warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Sambirejo sudah rampung.
”Alhamdulillah, pembangunan huntara sebenarnya sudah selesai per Rabu tanggal 18 Mei kemarin. Tapi masih ada beberapa pekerjaan seperti pembersihan dan finishing yang kita lakukan hingga hari ini,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Baca Juga: Sempat Terkendala Cuaca Ekstrem, Pembangunan Huntara Warga Terdampak Longsor di Desa Sambirejo Wonosalam Jombang Dikebut
Selain huntara, mulai Senin (13/5) kemarin, warga juga mendapat bantuan perabotan rumah tangga, bantuan dari Kemensos.
”Perlengkapan huntara pagi tadi mulai di-drop. Ada kasur, dan peralatan mandi memasak dan lain-lain tergantung kebutuhan warga,” jelas dia.
Sesuai jadwalnya, huntara akan diserahkan kepada warga terdampak pada Jumat (17/5) mendatang oleh Pj Bupati Jombang Sugiat. ”Hasil koordinasi awal akan diserahkan Jumat besok.
Namun, kita masih harus koordinasi dengan stakeholder terkait,” tandasnya.
Agus menambahkan, warga terdampak bencana tanah longsor bisa menempati hunian sementara dengan nyaman, sampai nanti dibangunkan hunian tetap (huntap).
”Kami berharap, ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sampai nanti selesai dibangunkan huntap,” pungkasnya.
Sebelumnya, bencana tanah longsor mengakibatkan sedikitnya 12 rumah warga di Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam rusak berat (7/3).
Beruntung tidak ada korban jiwa dari insiden yang terjadi pada dini hari itu.
Melihat kondisi rumah yang rusak berat, sementara warga terpaksa mengungsi ke rumah famili.
Usai meninjau lokasi, pemkab dan BPBD Jatim menyarankan warga agar mau direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Pemkab mengalokasikan anggaran dari BTT (belanja tidak terduga) untuk membangun sebanyak 12 unit hunia sementara. (ang/naz)