Desakita.co – Talud alias dinding penahan tanah jalan layang di Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben ambrol sepanjang hampir enam meter.
Seluruh material runtuh. Saat ini dilakukan penanganan darurat dengan dipasang bronjong.
’’Di situ longsornya pertengahan Desember waktu daerah sini juga banjir,’’ kata Riyaman kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin.
Beruntung, ambrolnya talud itu terjadi malam hari. Sehingga tak ada warga yang melintas.
’’Sekitar pukul 00.30 waktu saya jaga air irigasi terdengar seperti ada yang ambruk, lalu lapor pak kasun, ditindaklanjuti ke pihak tol,’’ imbuh lelaki berusia 61 tahun ini.
Baca Juga: Peduli Bencana Banjir di Kesamben Jombang, Ini yang Dilakukan Keluarga Besar SMPN Jombang
Talud di sisi barat bagian penahannya sudah tak sama. Di bagian tengah terpasang bronjong. Sementara kanan dan kirinya masih terpasang material penahan lama.
Pihak tol Jombang-Mojokerto (Jomo) langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
’’Langsung diperbaiki, cuma sekarang belum selesai bronjongnya,’’ ujarnya.
Jalan tersebut merupakan akses bagi para petani. Meski tak menghubungkan ke pemukiman, selama ini menjadi akses utama untuk keperluan sebelum tanam maupun panen.
’’Semoga bisa segera selesai, karena petani lewatnya sana. Biarpun di atas masih ada jalan,’’ ucap Riyaman.
Selain jalan layang juga terdapat underpass. ’’Maunya waktu rapat di balai desa itu kalau bisa sampai utara direhab, karena kelihatan miring,’’ kata Riyaman.
Baca Juga: Tinjau Banjir di Desa Jombok Kesamben, Begini Respons Pj Bupati Jombang
Terpisah, Head of Business & Realation Astra Tol Jomo, Udhi Dwi Saputro, membenarkan adanya talud ambrol. ’’Ambrolnya 9 Desember 2024,’’ katanya saat dikonfirmasi.
Salah satu penyebabnya, terdapat material yang rusak.
’’Bisa jadi karena habis kemarau terus hujan dengan intensitas tinggi sehingga ada beberapa bagian melemah atau retakan sehingga ambrol,” imbuhnya.
Saat ini sudah dilakukan penanganan.
’’Langsung dilakukan inspeksi dan penanganan di waktu yang sama, teknisnya sementara dibronjong hanya di bagian tengah yang rusak,’’ ujar Udhi. (fid/jif)