Desakita.co – Upaya Pemkab Jombang mendukung swasembada pangan berkelanjutan melalui budidaya tanaman sehat (BTS) mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Kementan berharap, BTS di Jombang ini bisa terus berjalan.
’’Program ini sangat bagus dan sejalan dengan program pemerintah pusat.
Program ini akan mempunyai efek besar apabila terus dijalankan,’’ kata Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI, dr Rachmat, melalui Koordinator Substansi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Serealia, Gandi Purnama.
Terlebih lagi ini untuk mewujudkan cita-cita swasembada pangan yang telah ditargetkan oleh pemerintah.
Namun tujuan tersebut menghadapi tantangan yang cukup besar yakni kebiasaan dalam budidaya tanaman dengan penggunaan berbagai bahan kimia sintetis.
’’Kegiatan budidaya pertanian tidak bisa dilepaskan dari penggunaan input dari luar seperti pupuk dan pestisida,’’ katanya.
Pemakaian berbagai input luar serta intensitas pola budidaya yang tinggi bisa menyebabkan terganggunya keseimbangan agroekosistem.
Menurunnya kesuburan lahan dan berkurangnya populasi musuh alami. Juga terjadi resistensi organisme pengganggu tumbuhan yang justru menjadi penyebab budidaya pertanian berbiaya tinggi, kerusakan lingkungan bahkan produksi mengalami stagnasi.
’’Ini menjadi tantangan besar. Akan tetapi bukan tidak mungkin diatasi apabila memang dikerjakan dengan serius,’’ tegasnya.(yan/jif)