Desakita.co – Tradisi ruwatan bumi dan doa bersama telah dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh warga Dusun Kabunan, Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan setiap bulan ruwah menjelang Ramadan.
Lokasinya di punden Nyai Ayu Lanjar Kuning yang berada di kawasan makam umum Dusun Kabunan.
Rangkaian acara kegiatan bertajuk tasyakuran sedekah bumi digelar selama dua hari, mulai Jumat (14/2) malam hingga Sabtu (15/2).
Kepala Desa Kebontemu Sirojul Munir menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi rutin turun-temurun untuk menghormati para leluhur dan sesepuh pinisepuh desa.
”Sedekah bumi juga menjadi ajang guyub rukun bagi warga sekitar sekaligus bentuk rasa syukur atas keberkahan yang mereka dapatkan,” terangnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan acara pengajian pada Jumat (14/2) malam dan dilanjutkan pada keesokan harinya dalam acara puncak kenduren jodang.
Jodang merupakan peti kayu terbuka di bagian atas, dan terdapat ujung berlubang untuk memasukkan batang bambu, sebagai alat pemikulnya.
”Dalam tradisi warga masyarakat kami, jodang juga dapat diartikan sebagai penduso agar kami teringat akan kematian dan selalu berbuat baik selama hidup di dunia,” tambahnya.
Pada acara puncak kenduren jodang, Sabtu pagi (15/4), warga Dusun Kabunan berbondong-bondong membawa tumpeng serta beragam buah, jajan pasar, dan makanan dalam jodang ke kantor Desa Kebontemu dan punden Nyai Ayu Lanjar Kuning yang berada dalam satu lokasi tepat bersebelahan.
Setelah doa bersama dan hiburan tradisonal, para pengunjung yang hadir melakukan gropyokan atau berebut tumpeng yang telah dibawa oleh warga.
Keseruan inilah yang menjadi daya tarik utama acara sedekah bumi di Dusun Kabunan. Rangkaian acara ditutup dengan hiburan tayub dan ludruk hingga malam hari.
Tradisi rutin ini menjadi bentuk nyata dari upaya Pemdes Kebontemu dalam nguri-uri budaya yang mengandung makna dan kekuatan spiritual bagi masyarakat setempat, serta menghadirkan momentum penting kerukunan antarwarga.
”Selama pelaksanaan rangkaian kegiatan juga menjadi hiburan tersendiri bagi warga masyarakat sekitar serta mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (dwi/naz/ang)