Pemerintahan

Siapkan 250 Ton Gula Kristal, PT SGN PG Tjoekir Gelar Gerakan Pangan Murah

×

Siapkan 250 Ton Gula Kristal, PT SGN PG Tjoekir Gelar Gerakan Pangan Murah

Sebarkan artikel ini
TELADAN: GM PG Tjoekir Abdul Aziz Purmali (kemeja kotak-kotak) dalam gerakan pangan murah di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Rabu (5/3).

Desakita.co – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) PG Tjoekir, Jombang menggelar gerakan pangan murah di kantor Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Rabu (5/3).

Gerakan ini menjual gula dengan harga murah, yakni Rp 15.000 per kilogram.

Selain mendukung program Presiden Prabowo swasembada pangan dan energi, sekaligus mewujudkan harga terjangkau selama Ramadan.

General Manajer (GM) PG Tjoekir Abdul Azis Purmali menjelaskan, gerakan pangan murah merupakan inisiasi PT SGN yang memiliki hampir 36 pabrik gula.

Salah satu di antaranya PG Tjoekir.

”Sebagai salah satu visi misi Pak Presiden Prabowo swasembada pangan dan energi, kami juga ingin mewujudkan masyarakat Jombang di bulan Ramadan ini memiliki kecukupan pangan, baik kuantah ataupun harga terjangkau bagi masyarakat,” kata Abdul.

Di PT SGN total menyediakan 43.000 ton gula kristal putih. Sementara PG Tjoekir seberat 250 ton.

Baca Juga: PT SGN PG Tjoekir Jombang Optimistis Capai Target Hasilkan 31 Ribu Ton Gula

”Untuk kegiatan hari ini di ring satu (Desa Cukir) kami siapkan 1 ton, dengan harga Rp 15.000 per kilogram,” imbuh dia.

Diharapkan, adanya gerakan pangan murah itu bisa membantu masyarakat.

”Mudah-mudahan masayrakat bisa menikmati dan kegiatan ini membawa keberkahan,” tutur Abdul.

Kegiatan itu, pihaknya menggandeng pemerintah desa setempat. Pihaknya menyerahkan kupon ke pemdes.

Lalu disebarkan ke masyarakat Sebab, salah satu syaratnya selain merupakan warga Desa Cukir, dalam pembelian di program itu maksimal 2 kilogram.

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas, PT SGN PG Tjoekir Tanam Tebu Sendiri Mulai Tahun Depan

”Sebenarnya kami bisa menjual langsung ke pasar tertentu, tapi tetap melibatkan desa Supaya program ini bisa tersampaikan ke ibu, guru, dan santriwan ataupun santriwati dan sebagainya,” beber Abdul.

Dijelaskan, sebelum dihelatnya kegiatan itu, pihaknya sudah menggelar operasi pasar (OP).

Bekerja sama dengan salah satu BUMN. ”Jadi kegiatan ini merupakan kedua, karena yang pertama kami sudah mengirim gula ke Bojonegoro, Lamongan dan Bojonegoro. Harganya juga sama, Rp 15.000 per kilogram,” ujar dia.

Pantauan di lokasi, antrean panjang berada di kantor Desa Cukir. Saking panjangnya hingga warga yang antre hingga ke jalan raya. Mereka begitu antusias ketika menyerahkan kupon. Warga yang mayoritas ibu rumah tangga ini semringah ketika sudah membawa gula murah. (fid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *