Desakita.co – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes) menggandeng Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) untuk mempercepat pembangunan desa di Indonesia.
Dilansir dari Jawa Pos, Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai program strategis.
Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menyatakan bahwa ribuan kader Ansor saat ini berperan sebagai kepala desa dan pendamping desa.
Menurutnya, kolaborasi dengan Kemendes merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan desa yang lebih mandiri.
“Apa yang dilakukan Kemendes sudah luar biasa, dan kami siap berkolaborasi serta menandatangani MoU untuk kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Addin, Kamis (6/3).
GP Ansor juga tengah membentuk Satgas Patriot Ketahanan Pangan guna memaksimalkan potensi desa serta mendorong kemandirian ekonomi desa.
Addin mengungkapkan, pengukuhan satgas tersebut akan dilakukan pada April mendatang di Kabupaten Banyumas.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai, GP Ansor memiliki pengalaman dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait pembangunan desa.
Yandri menekankan bahwa desa tematik yang sedang dirumuskan dapat menjadi motor penggerak ekonomi berbasis potensi lokal.
“Akan menciptakan siklus ekonomi seperti desa ekspor, desa wisata, dan lainnya. Ini kolaborasi yang sangat bagus dan dibutuhkan. Terima kasih kepada GP Ansor yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan desa,” kata Yandri.
Yandri juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di desa, termasuk kepala desa, perangkat desa, dan Tenaga Pendamping Profesional (TPP). Menurutnya, pendamping desa harus memiliki jiwa kewirausahaan agar dapat mendorong kemajuan ekonomi desa.
“Kita ingin meningkatkan kapasitas dan mobilitas pendamping, termasuk dalam bidang kewirausahaan. Jika pendamping tidak memiliki jiwa enterpreneur, sulit bagi desa untuk berkembang dan menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” jelas Yandri.
Sebagai bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan, pemerintah berupaya memanfaatkan potensi 75.265 desa di Indonesia guna mengurangi ketergantungan terhadap impor. Kolaborasi ini diharapkan mampu mengatasi kendala pemasaran produk desa serta memperluas jangkauan pasarnya. Untuk itu, Kemendes dan GP Ansor akan menggelar serangkaian diskusi yang akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU demi mewujudkan kemandirian ekonomi desa. (ang)