Desakita.co – Pemkab Jombang melakukan langkah konkret menekan laju inflasi di bulan Ramadan. Salah satunya, menggencarkan pasar murah dan operasi pasar.
Kemarin (7/3) Bupati Jombang Warsubi dan Wabup Salmanudin Yazid didampingi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan dan Satgas Pangan memantau pelaksanaan pasar murah. Pemkab menyediakan sembako mulai dari beras, minyak goreng, telur dengan harga terjangkau.
Pasar muraH hari pertama digelar di lima titik lokasi berbeda.
Di antaranya, balai Desa Dapurkejambon, balai Desa Candimulyo, kantor Kelurahan Jelakombo, kantor Kecamatan Jombang serta kantor Kecamatan Peterongan.
Bupati Jombang Warsubi memantau pelaksanaan pasar murah di balai Desa Dapurkejambon dan kantor Kecamatan Peterongan.
Baca Juga: Siapkan 250 Ton Gula Kristal, PT SGN PG Tjoekir Gelar Gerakan Pangan Murah
Sedangkan Wakil Bupati Jombang Salmanudin memantau pelaksanaan pasar murah di kantor Kecamatan Jombang, balai Desa Candimulyo, dan kantor Kelurahan Jelakombo.
Bupati Jombang Warsubi menyampaikan, operasi pasar dilakukan untuk menekan laju inflasi.
”Ini juga kita lakukan sebagai upaya menstabilkan harga pangan yang tengah mengalami kenaikan di bulan suci Ramadan,’’ terangnya kepada Jawa Pos Radar Jombang kemarin.
Ia menambahkan, pasar murah akan digelar di 28 titik lokasi berbeda dan tersebar di 14 wilayah kecamatan, sementara kegiatan operasi pasar akan dilaksanakan di enam titik pasar.
Kegiatan akan berjalan bertahap dimulai 7-20 Maret mendatang. ”kita juga bersinergi dengan beberapa pihak untuk melaksanakan kegiatan ini,’’ tambahnya.
Baca Juga: PT SGN PG Tjoekir Gelar Gerakan Pangan Murah, Pemdes Cukir Jombang Sampaikan Apresiasi
Adapun bahan pokok yang dijual di antaranya beras medium Rp 62.500 per 5 kilogram (kg), beras medium SPHP Rp 56.000 per 5 kg, telur ayam Rp 27.000 per kg, minyak kita 800 mililiter Rp 13.500.
minyak kita 1 liter Rp 15.700, minyak Sunco 2 liter Rp 39.000, minyak gading 700 ml Rp 15.500. ”Harga yang kita sediakan sudah sesuai HET,’’ terangnya.
Bupati Warsubi berharap, kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik.
Sehingga diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus membantu menstabilkan harga pangan.
”Masyarakat Jombang mari datang meramaikan operasi pasar ini.
Dan kita tidak melakukan pembatasan untuk beras, hanya minyak saja yang harus kita bagi,’’ terangnya. (ang/naz)
