Potensi

Irigasi Tersendat Akibat Dam Karet Jebol, Petani di Desa Jatigedong Jombang Mulai Beralih Tanam Tembakau

×

Irigasi Tersendat Akibat Dam Karet Jebol, Petani di Desa Jatigedong Jombang Mulai Beralih Tanam Tembakau

Sebarkan artikel ini
Sejumlah petani mulai sibuk menanam bibit tembakau di sawahnya

Desakita.co – Luas tanam tembakau di kawasan utara Sungai Brantas diprediksi meningkat tahun ini.

Selain harga jual yang tinggi, minimnya pasokan air ke areal pertanian warga lantaran kerusakan pintu Dam Karet Jatimlerek menjadikan sebagian petani beralih menanam tembakau, terutama petani di Kecamatan Ploso.

Seperti terlihat di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Jumat (14/6) kemarin.

Sejumlah petani mulai sibuk menanam bibit tembakau di sawahnya.

Baca Juga: Harga Jual Lumayan Tinggi, Warga Desa Jatimlerek Jombang Berburu Kerang Saat Debit Sungai Brantas Turun

”Biasanya di sini padi, sekarang mulai ganti ke tembakau, dan banyak ini yang sedang beralih,” terang Joko, 50.

Ia menyebut, beralihnya petani padi ke tanaman tembakau itu, tak hanya karena musim kemarau saja.

Namun, faktor utamanya adalah kendala irigasi.

Jebolnya Dam Karet Jatimlerek, membuat saluran induk Jatimlerek yang biasa jadi andalan petani mengairi sawah, kini tak bisa lagi mencukupi kebutuhan air.

”Daripada harus nyedot air terus dan habisnya juga besar, akhirnya ya mulai pindah ke tembakau saja,” lontarnya.

Hal senada, juga disebut Muji, 45, petani lainnya di Desa Jatigedong.

Ia menyebut, tahun ini memang jumlah petani tembakau melonjak drastis di desanya.

”Yang padi, ada yang pindah ke tembakau karena kurang air, ada juga yang tahun sebelumnya tanam buah, sekarang jadi tembakau juga,” lontarnya.

Baca Juga: Penanganan Darurat Dam Karet di Desa Jatimlerek Kecamatan Plandaan Jombang yang Jebol Masih Mengambang, Ini Penyebabnya

Menurut Muji, beralihnya petani menanam tembakau itu juga karena sukses besarnya petani tembakau di musim sebelumnya.

Sehingga membuat banyak petani ingin merasakannya juga di tahun ini.

”Tahun kemarin kan hasilnya bagus, jadi banyak yang mulai mencoba juga ini,” lontarnya

Sementara itu, Tek Diwanto, wakil ketua APTI Jombang mengatakan, dari informasi yang ia terima, luasan tanam tembakau di kawasan utara Brantas terjadi kenaikan.

Pada 2022 luas lahan yang ditanami tembakau mencapai sekitar 5.157 hektare. Angka ini naik pada 2023 mencapai sekitar 5.600 hektare.

”Tahun 2024 ini jumlahnya akan mencapai sekitar 6.000 hektare. Naik 400 hektare,” imbuhnya.

Peningkatan luas tanam tembakau utamanya di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Desa Kudubanjar, Sumberteguh, dan Desa Bakalan Rayung, Kecamatan Kudu, serta Desa Manunggal dan Desa Ngusikan, Kecamatan Ngusikan.

Baca Juga: Dampak Dam Karet di Desa Jatimlerek Plandaan Jebol, Luas Tanam Padi Dipastikan Menurun

”Tiga kecamatan ini peningkatannya cukup besar,” bebernya.

Pihaknya menyebut, ada banyak faktor yang melatari perpindahan pola tanam petani itu.

Di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, petani mulai beralih menanam tembakau karena masalah air.

”Kalau di Jatigedong itu dampak pengairan yang sulit, dampak jebolnya Dam Karet itu, akhirnya mulai beralih ke tembakau tahun ini,” ungkapnya.

Sementara di Kecamatan Kudu yang biasanya jadi sentra kangkong bibit, tiga desa mulai beralih ke tanaman tembakau lantaran dinilai untungnya lebih menjanjikan.

”Kangkung tiga tahun terakhir ini harganya tidak bagus. Ada juga yang tahun kemarin sukses ketika mencoba tanam tembakau, jadi banyak yang akhirnya ikutan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pompa Rusak, Upaya Pengairan Sawah Imbas Pintu Dam Karet di Desa Jatimlerek Jombang Terkendala

Hal yang sama, juga terjadi di dua desa di Kecamatan Ngusikan.

”Ngusikan sama juga mulai banyak yang pindah tembakau karena melihat suksesnya tahun kemarin,” imbuhnya.

Tek menerangkan, dari perkiraan 6.000 hektare luasan lahan yang ditanami tembakau, saat ini sebagian besar sudah tanam.

”Laporan terakhir sudah sekitar 80 persen tanam,” ungkapnya. (riz/naz)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *