Desakita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang punya terobosan anyar dalam hal pertanian untuk warganya.
Pemdes Sukorejo membentuk regu pengendali hama (RPH) mandiri dari masing-masing poktan untuk pengawasan hama yang lebih efektif.
“Jadi ini terobosan khusus dari kami, timnya sudah dibentuk dan sudah di SK-kan oleh kepala desa,” ungkap Kades Sukorejo, Radi Wijaya.
Ia menyebut, RPH yang dibentuk di desanya itu juga sangat massif.
Tak kurang dari 30 regu sudah dibentuk dan tersebar di masing-masing dusun di Desa Sukorejo.
Baca Juga: Dapat Bantuan Keuangan, Pemdes Gebangbunder Jombang Wujudkan Kantor Desa Lebih Representatif
“Jadi ada 5 dusun di desa Sukorejo ini, dan masing-masing dusun itu ada 6 regu, dan semuanya dari unsur poktan sendiri, jadi mereka benar-benar petani,” ungkapnya.
Meski baru diberi SK beberapa bulan lalu, regu-regu ini sebenarnya sudah lama bekerja di desanya.
Hal itu, juga disebutnya telah menunjukkan hasil yang cukup impresif.
Terbukti, dari 394 hektare lahan pertanian di Desa Sukorejo yang nyaris seluruhnya ditanami padi, jumlah gangguan hamanya sangat kecil.
Hasil pertanian, juga bisa dibilang sangat memuaskan.
“Di sini, per banon 100 atau sekitar 1.400 meter persegi, hasil padinya bisa 1 ton lebih, jadi memang kerja-kerja ini sudah sangat membantu.
Dan dengan sudah ada SK ini tentu diharapkan akan lebih massif lagi kinerjanya,” pungkasnya.
Pembentukan RPH itu, juga diapresiasi Dinas Pertanian Jombang M Ronny.
Pihaknya menyebut, hingga kini belum banyak desa yang menerapkan dan membentuk RPH seperti Pemdes Sukorejo.
Baca Juga: Serangan Hama Wereng Meluas, Petani di Desa Bareng Jombang Terancam Gagal Panen
“Fungsi RPH ini sangat vital dan sangat penting, dengan terus berkurangnya tenaga pertanian dari dinas karena pensiun dan belum ada pengganti, RPH ini kehadirannya akan sangat membantu,” ungkapnya.
RPH, disebut Ronny juga diharapkan bisa bersinergi dengan PPL dan petugas POPT terdekat untuk mengawasi dan melaporkan jika ada temuan hama.
“Jangan tunggu besar, ada temuan segera lapor, agar gerakan pengendalian bisa segera dilakukan,” pungkasnya. (riz/ang)