PemerintahanPotensi

Optimalkan Pengelolaan Sampah Melalui TPS 3R, Upaya Desa Watudakon Jombang Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

×

Optimalkan Pengelolaan Sampah Melalui TPS 3R, Upaya Desa Watudakon Jombang Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

Sebarkan artikel ini
SIAP DIGUNAKAN: Kepala Desa Watudakon Suharto (kanan) Mengecek mesin pencacah dan pemilah sampah yang datang di TPS 3R Watudakon.

Desakita.co – Masalah pembuangan sampah di Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, bakal diatasi tahun ini.

Pemerintah Desa Watudakon mendapat bantuan pembangunan TPS 3R dari Kementerian PUPR RI.

“Pembangunannya sudah berlangsung sejak Oktober dan selesai Desember ini,” terang Suharto Kepala Desa Watudakon.

Menurutnya, masalah sampah memang jadi problem tahunan.

Karena itu upaya mewujudkan tempat pembuangan sampah yang terintegrasi dengan janji kampanye, ia wujudkan sekarang.

“Di Watudakon ada empat dusun, yakni Dusun Jungkir, Watudakon, Jeruk Wangi dan Dusun Rembukwangi, dengan potensi sampah 0,5 ton dalam sehari,” lontarnya.

Jumlah itu belum termasuk sampah liar yang datang dari luar dan berkumpul di desanya.

Banyak titik bahu jalan di Desa Watudakon yang jadi tempat pembuangan sampah liar dan tak teratasi, lantaran tidak adanya lokasi pembuangan sampah resmi.

Karena itulah dengan TPS 3R itu, pihaknya berharap perlahan masalah sampah akan teratasi.

Terlebih, TPS 3R tak hanya menampung sampah semata, namun juga memilah dan mengolah.

“Jadi disiapkan armada sebagai pengakut, ada mesin pencacah dan pemilah. Jadi sampah yang datang dipilah dan diolah dulu, sisanya baru nanti dikirim ke TPA,” tambah dia.

Pengolahan sampah itu juga diharapkan bisa membantu perekonomian dan menambah PAD.

Misalnya melalui budidaya maggot yang akan digunakan untuk pakan ternak yang terintegrasi dengan TPS 3R.

“Lokasi itu kan tanah kas desa, jadi masih banyak yang bisa dikembangkan nanti,” lontarnya.

Ke depan, pengelolaan sampah akan dilakukan BUMDes dengan nama Mugi Estu Sae.

Setelah pembangunan TPS 3R itu selesai dan dibahas dalam musyawarah desa (musdes).

Tak hanya itu, Perdes pengelolaan sampah juga akan dibahas tahun depan.

Seluruh warga masyarakat akan dilibatkan dalam penanganan sampah.

“Dengan begitu nanti diharapkan tidak ada lagi pembuangan sampah liar, dan sampah dari masyarakat juga bisa diserap semua ke TPS 3R,” pungkas Suharto. (riz/bin/ang)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *