Desakita.co – Kondisi jalan kabupaten penghubung antardesa di Kecamatan Jombang dikeluhkan warga.
Salah satunya, adalah jalan penghubung Desa Denanyar dan Desa Banjardowo yang kondisinya rusak dan banyak lubang.
Seperti terpantau Sabtu (23/3) siang kemarin, salah satu titik yang kerusakannya paling parah berada di depan makam Tionghoa Desa Denanyar.
Di lokasi ini, jalan yang semula aspal itu terlibat berlubang parah dan hanya ditutup material semen seadanya.
”Sebenarnya sudah lama ini kondisinya begini, banyak lubang, kondisinya rusak berat, posisi jalannya naik turun tapi lubangnya rata begini ya,” ungkap Wachid Kurnia, 45, warga yang melintas.
Ia menyebut, kerusakan jalan itu tak hanya di bagian Desa Denanyar saja.
Kerusakan jalan itu, juga bisa ditemukan terus di sepanjang jalan ini.
“Ini ke barat sampai penghujung Jl. Semeru di Desa Banjardowo banyak yang rusak, kondisinya juga sama saja,” lontarnya.
Wachid menilai, kerusakan jalan itu sebenarnya adalah dampak dari proyek yang sempat berlangsung di TPA Banjardowo tahun lalu.
“Setahu saya habis ada proyek bangunan perkantoran di TPA Banjardowo.
Jalan rusak tidak pernah diperbaiki secara benar dan menyeluruh. Padahal proyek sudah lama selesai,” imbuhnya.
Ia berharap, perbaikan bisa segera dilakukan di ruas itu. Karena fungsinya yang juga sangat vital.
“Ini kan jalan poros. Akses juga ke TPA, setiap hari dilewati banyak orang dan kepentingan Pemkab Jombang juga, harusnya segera diperbaiki,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jombang Agung Setiaji membenarkan kerusakan jalan itu.
“Jadi itu masuknya adalah ruas Denanyar-Sendangrejo,” ujar dia.
Agung menyebut, kerusakan jalan itu sudah masuk agenda perbaikan di tahun 2024 ini.
Dari data yang dimilikinya, jalan itu masuk pada jalan yang akan mendapat rekonstruksi karena kerusakannya masuk kategori berat.
“Untuk rekonstruksi ini biasanya yang levelnya paling berat, perbaikannya akan dilakukan dengan sistem pengaspalan ulang, atau juga dengan pembangunan jalan baru yang berupa rigid,” pungkasnya. (riz/ang)