DesaKita.co – Dimanapun kunjungan pasangan Warsubi-Salman selalu disambut antusias masyarakat.
Seperti yang terlihat di pasar Ngoro, Jombang, Sabtu (28/9).
Sejak pagi, masyarakat memenuhi pasar Ngoro menunggu kedatangan calon bupati dan wakil bupati Jombang, Warsubi-Salman.
Mengenakan baju biru langit, pasangan nomor urut 2 ini begitu datang langsung menyapa masyarakat.
Dengan ramah Warsubi menyapa masyarakat yang menyambutnya. Dia juga melayani masyarakat yang mengajaknya foto bersama.
Sama-sama didampingi istrinya, Warsubi-Salman masuk ke dalam pasar menyapa satu per satu pedagang. Mereka menanyakan harga bahan pokok yang dijual di pasar.
Riana, pedagang peralatan rumah tangga mengatakan, dirinya ingin ketika Warsubi-Salman menang dalam Pilkada Jombang bisa tetap sering datang untuk sidak agar tidak terjadi lonjakan harga barang.
“Semoga kalau abah Warsubi dan Gus Salman yang jadi, akan tetap memperhatikan masyarakat kecil. Datang ke pasar untuk sidak juga. Biar harga barang stabil,” katanya.
Baca Juga: Intip Profil Najla Samiyah, Karateka Berprestasi dari Jombang: Cita-citanya Bisa Ikut SEA Games
Warsubi pun mengiyakan. “Kenapa saya ke pasar? Karena saya ingin menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ingin langsung berinteraksi. Mendengarkan keluh kesah mereka,” ucap Warsubi .
Setelahnya, Warsubi dan Gus Salman memborong jajanan pasar untuk dibagikan pada warga yang tengah berbelanja.
Usai memborong beberapa barang dagangan, Warsubi dan Gus Salman naik becak berkeliling di sekitar pasar.
Sembari menyapa ramah pengguna jalan yang melambaikan tangan kepadanya. Mereka dan rombongan kemudian mampir ke depot Al Amin untuk sarapan bersama warga sekitar.
“Kegiatan kampanye di pasar ini merupakan bagian dari upaya untuk menjawab persoalan ekonomi yang tengah dihadapi bangsa. Berbagai survei menyatakan bahwa ekonomi menjadi salah satu permasalahan utama di Indonesia,” jelas Warsubi sembari menyantap sarapan nasi, sayur asem dan perkedel jagung.
Ia menambahkan, jika harus menggambarkan kondisi ekonomi memang paling tepat melihat situasinya dari pasar tradisional.
Mendengar langsung dari pedagang dan pembeli.
“Yang jelas ada beberapa pasar tradisional yang butuh revitalisasi. Dan memang harus ada keberlanjutan soal sidak harga seperti ini. Nanti tentu ada kolaborasi dengan dinas terkait jika kami terpilih,” tegasnya. (jif/adv)
