PotensiUncategorized

Diguyur Hujan Berhari-Hari, Petani Semangka di Desa Ngogri Jombang Sedih Tak Bisa Panen

×

Diguyur Hujan Berhari-Hari, Petani Semangka di Desa Ngogri Jombang Sedih Tak Bisa Panen

Sebarkan artikel ini
GAGAL PANEN: Petani semangka di Desa Ngogri Jombang menunjukkan semangkanya yang membusuk di sawah.

Desakita.co – Sejumlah petani semangka di Dusun/Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh, hanya bisa mengelus dada.

Sebab, dampak intensitas hujan tinggi belakangan membuat semangka mereka membusuk di sawah.

Padahal, semangka itu siap dipanen.

Pantauan di lokasi, tampak semangka dibiarkan tergeletak di sawah.

Sebagian dibuang ke jalan hingga diletakkan di pematang sawah.

Sebagian besar membusuk. Ada juga yang berlubang karena digerogoti tikus.

”Ya karena hujan banyak yang membusuk, kemudian tidak bisa dipanen,’’ ujar Solikin salah seorang petani semangka kepada Jawa Pos Radar Jombang.

Tidak semua semangka di sawahnya gagal panen.

Semangka yang membusuk di sawah itu semangka sisa yang harusnya dipetik gelombang kedua.

”Usia semangka kan bisa dipanen di hari ke-70. Nah ini saya tanam tidak sama. Yang tanam awal, sudah dipanen kemarin,’’ tambahnya.

Dari total luas sawah 4.200 meter persegi miliknya, Solikin mendapat keuntungan sekitar Rp 3 juta. Sementara biaya tanam dan perawatan mencapai Rp 7,5 juta.

”Ya merugi, tidak balik modal juga. Tapi mau bagaimana lagi cuaca tidak bisa diprediksi,’’ papar dia.

Menurut Solikin, yang membuat semangkanya tak bisa dipanen bukan hanya dampak hujan. Melainkan serangan hama tikus yang cukup masif.

”Di sini serangan hama tikus juga cukup tinggi. Sudah pakai obat tikus tapi ya tetap ada,’’ tandasnya.

Setelah ini, ia berencana menanam padi di lahan yang sebelumnya ditanami semangka.

Menurutnya, musim hujan memang cocok ditanami padi. ”Kalau semangka jelas merugi, karena tidak tahan air,’’ pungkas Solikin. (ang/bin/ang)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *