Desakita.co – Jasa penyeberangan perahu Sungai Brantas masih jadi andalan transportasi bagi sebagian warga.
Salah satunya terpantau di wilayah Desa/Kecamatan Megaluh kemarin (17/11).
Terpantau masih banyak warga yang menggunakan jasa perahu tambang untuk menyebrang Sungai Brantas.
Pantauan di lokasi, sejumlah perahu tambang tetap beraktivitas hilir mudik mengantarkan warga.
Ada beberapa kecamatan yang dituju warga, mulai Kecamtan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, maupun Kecamatan Plandaan dan Ploso yang berada di wilayah utara Brantas.
Baca Juga: Tetap Eksis! Begini Potret Jasa Perahu Tambang di Desa Brodot Bandarkedungmulyo Jombang
Meski debit air mengalami sedikit kenaikan, warga tetap menggunakan jasa perahu tambang.
”Setiap hari ini ke Plandaan soalnya lebih dekat dari sini,’’ ujar Wahyu Tri, salah satu warga.
Menurutnya, waktu yang ditempuh untuk ke tempat tujuan lebih cepat dibandingkan lewat jalan kabupaten. Apalagi ongkos penyebrangan juga tetap terjangkau.
”Daripada muter lewat Tembelang kan jauh, lebih baik lewat sini,’’ terang warga Megaluh ini.
Sebelum menggunakan jasa perahu, ia sendiri memilih perahu dengan kapasitas dan keamanan yang lebih terjamin.
Misalnya, dilengkapi dengan pelampung serta kondisinya lebih layak. ”Jadi lihat lihat kondisinya untuk memastikan keamanan,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Yanto, salah satu kenek perahu tambang mengakui jumlah warga yang menggunakan jasanya masih stabil. ”Stabil setiap hari,’’ terangnya.
Ia mengakui, sejak beberapa hari ini debit air tak menentu. Saat hujan di bagian hulu, air sungai brantas mengalami kenaikan.
”Ya, kadang naik kadang tetap,’’ jelas dia.
Soal tarif, ia mengaku tetap alias tak ada kenaikan.
Untuk sekali jasa penyebarangan kendaraan roda dua dikenakan Rp 2.000 dan kendaraan roda empat Rp 5.000. ”Tetap mas, tidak ada kenaikan,’’ pungkasnya. (ang)