DesaKita.co – Penutupan Simarmas (simpanan arisan masyarakat) Jumbo dan New Simarmas 100 serta pembukaan Simarmas Hoki Utama yang dihelat PT BPR Bank Jombang Perseroda meriah, Sabtu (9/3).
Bupati Jombang Warsubi dan Wakil Bupati M. Salmanuddin hadir langsung mengundi hadiah utama 2 unit mobil untuk nasabah yang beruntung.
Ajang ini sekaligus memperkuat sinergitas antara Bank Jombang dan Pemkab Jombang.
Baca Juga: Pengasuh Asrama Al Falah Ponpes Darul Ulum Peterongan Jombang Ingatkan Bahaya AI
Bank Jombang berkomitmen mendukung program Pemkab Jombang, termasuk program makan bergizi gratis (MBG).
Ratusan nasabah ambil bagian dalam pengundian hadiah yang digelar di halaman Bank Jombang Tower di Jl Gus Dur.
Kegiatan juga dihadiri Sekdakab Jombang Agus Purnomo, Komisaris Utama Bank Jombang Akhmad Jazuli, Direktur Utama Bank Jombang Afandi Haris Setyo Nugroho, Direktur Bisnis Bank Jombang Adam Joyo Pranoto, perwakilan kepala OPD di lingkup Pemkab Jombang.
Direktur Utama Bank Jombang Afandi Haris Setyo Nugroho menjelaskan, penutupan Simarmas Jumbo tahun ini tabungannya mencapai Rp 27,1 miliar dengan jumlah hampir 2.700 nasabah.
”Karena untuk mengikuti program ini harus Rp 10 juta, selama 15 bulan kita hold dan diundi satu unit mobil Toyota Fortuner, tapi setiap bulan juga ada undian dengan hadiah motor Honda Vario,” imbuh dia.
Sedangkan Simarmas 100, menurut Afandi, dengan tabungan mencapai Rp 23 miliar dengan jumlah 6.000 nasabah. Hadiah utama satu unit mobil Honda Brio.
Baca Juga: Tips Membagi Waktu Kerja Ala Reri Akbar Tim Kreatif Perumdam Tirta Kencana Jombang
”Arisannya Rp 100 ribu dan diadakan setiap cabang. Masing-masing cabang sudah membuat undian seperti ini, ada mobil Toyota Agya, Daihatsu Alya dan sebagainya,” ujar Afandi.
Yang terbaru, yakni Simarmas Hoki Utama yang secara resmi baru saja dibuka. ”Jadi kita bentuk arisan lagi dengan hadiah satu unit Innova Zenix dan Wuling,” tutur dia.
Bank Jombang juga terus berupaya memicu pertumbuhan ekonomi di Jombang. Sesuai arahan Bupati Jombang Warsubi, program inlane dengan program nasional.
”Terutama kami siap mendukung terkait makan bergizi gratis (MBG),” ujar Afandi.
Menurut Afandi, program MBG bisa menggerakkan perekonomian daerah. Pihaknya sudah menginventarisir beberapa nasabah salah satunya terkait pendirian satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
”Satu SPPG yang melayani 3.000 penerima manfaat, ini kami hitung membutuhkan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Masing-masing untuk dapur sekitar Rp 500 juta, pembangunan gedung Rp 1 miliar, dan kendaraan roda empat dua unit, serta kendaraan roda dua sebanyak empat unit Rp 1,5 miliar,” tutur dia.
Baca Juga: Longsor di Desa Carangwulung Jombang, BPBD Ungkap Potensi Longsor Susulan
Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan, di Jombang membutuhkan sekira 173 SPPG.
”Jadi kami siap memberikan percepatan pembangunan SPPG, karena misalnya satu SPPG untuk melayani 3.000 penerima manfaat, maka tahun ini di Jombang bisa membangun 100 SPPG saja, uang akan berputar per bulannya itu hampir Rp 45 miliar dan itu uang dari BGN (Badan Gizi Nasional),” ujar Afandi.
Adanya program itu membuat perekonomian bakal bergerak.
”Karena dengan adanya SPPG maka akan tumbuh untuk pensuplai makanan. Mulai dari kebutuhan telur ayam, daging sapi, kambing, susu dan sebagainya,” ungkap dia.
Pihaknya memfasalisitasi seluruh nasabah program Kurda (kredit usaha rakyat daerah) dengan bunga 3 persen.
”Silakan mengajukan ke Bank Jombang, untuk pemasok suplai rantai makan MBG,” tutur dia.
Menurut dia, adanya program itu menjadi salah satu bagian Bank Jombang mendukung program pemerintah.
”Ini bagian dari yang kita canangkan tahun ini, bisa membantu dan memicu pertumbuhan ekonomi di Jombang,” kata Afandi. (fid/naz)