Asal-UsulLifestylePotensiWisata

Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro Lestarikan Kearifan Lokal

×

Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro Lestarikan Kearifan Lokal

Sebarkan artikel ini
DILESTARIKAN: Masyarakat Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, saat menggelar tradisi bedah sumber di mata air Sumber Dhuwur.

Desakita.co – Di balik keeksotisan Sumber Dhuwur, daya tarik wisata di Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, juga dari kearifan lokal masyarakat. Sejumlah tradisi warisan leluhur masih dijaga kelestarian hingga saat ini.

Selain sebagai destinasi wisata, Sumber Dhuwur juga disakralkan oleh masyarakat desa setempat. Salah satu tradisi yang rutin dilakukan di lokasi ini adalah tradisi bedah sumber. ”Bedah sumber menjadi tradisi rutin tahunan oleh masyarakat Desa Wonosari,” ungkap Derun, warga setempat.

Baca Juga:  Harga Jual Naik, Petani Tomat di Desa Genukwatu, Ngoro Jombang Sumringah

Mernurut Derun, tradisi bedah sumber ini telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat. Pelaksanaannya dilakukan setelah masa panen sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan air yang berasal dari Sumber Dhuwur. ”Tradisi ini dilakukan dengan menangkap ikan beramai-ramai di Sumber Dhuwur,” imbuh dia.

Baca Juga:  Panen Langsung dari Kebun! Begini Serunya Wisata Edukasi Petik Buah Semangka di Desa Kedawong Jombang

Tradisi bedah sumber ini menjadi salah satu agenda mampu menjadi magnet bagi masyarakat di luar Desa Wonosari. Sehingga, dalam pelaksanaannya juga membawa dampak terhadap perekonomian warga sekitar.

Baca Juga:  26 Tahun Jadi Guru, Ini Profil Sutarsih Kepala SDN Karangan 2 Kecamatan Bareng Jombang

Selain itu, di Pendapa Sumber Dhuwur juga dijadikan sebagai tempat untuk kenduri keleman. Tradisi ini dilakukan oleh petani jelang masa tanam padi.  Masyarakat memanjatkan doa bersama untuk bermunajat, agar tanaman padi bisa tumbuh subur dan terhindar dari hama. Kegiatan ini diakhiri dengan purakan tumpeng secara bersama-sama. (ram/ris)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *