Desakita.co – Selasa (12/3) SDN Denanyar 1 Kecamatan Jombang dibobol maling.
Sound system yang diletakkan di ruang perpustakaan tersisa kerangkanya saja.
’’Baru kemarin (12/3) sore, penjaga beri kabar ruang perpustakaan yang difungsikan untuk tempat ibadah kebobolan,’’ kata N Komala Yuniarsih, kepala SDN Denanyar 1 Kecamatan Jombang.
Kejadian baru diketahui Selasa (12/3) sore. Setelah penjaga berkeliling, dan bersih-bersih karena siswa akan kembali masuk sekolah pada 15 Maret.
Penjaga menemukan sound system yang ada di dalam perpustakaan yang kini jadi ruang ibadah tinggal kerangka.
’’Tidak diambil semua, hanya diambil mesinnya saja, sama amplifiernya,’’ urai Komala.
Rabu (13/2) pagi, Komala melakukan pengecekan CCTV.
Dari situ diketahui, orang tak dikenal masuk ke sekolah pada Sabtu (9/3) dini hari pukul 01.00.
Maling masuk melalui jendela perpustakaan yang sudah rusak.
Jendela rapuh itu ditutup dengan menggunakan bekas papan tulis.
Untuk menuju jendela, maling naik menggunakan meja jamur yang biasa dipakai siswa olahraga.
Komala dan seluruh guru mengaku tak tahu, siapa orang yang tertangkap CCTV tersebut. ’
’Orangnya tidak pakai baju, hanya pakai kolor, jadi saya rasa bukan orang jauh,’’ ungkapnya.
Menurutnya, pengamanannya sudah cukup ketat. Di sekolah, ada tiga rumah dinas.
Dua ditempati pembimbing mulok keagamaan.
Satu lainnya ditempati penjaga. CCTV juga ada. Lingkungan sekolah juga di pinggir jalan raya. Samping kanan kiri juga ada kios.
’’Ini pembelajaran bagi kami, lingkungan yang kami anggap aman-aman saja, ternyata tetap harus waspada,’’ jelasnya.
Ia mengakui, bekas SDN Denanyar 2 yang sudah dimerger dengan SDN Denyanyar 1 itu tidak seaman SDN Denanyar 1.
Sebab ruangan yang ditralis hanya ruang guru. Sedangkan di SDN Denanyar 1 yang asli sudah tralis semua.
’’Rumah dinas yang ditempati penjaga dekat dari sini. Kami menyimpan barang saya kira aman.
Tapi ada juga beberapa barang yang memang sengaja kami bawakan guru agar lebih aman,’’ urainya.
Sound system yang hilang dinilai sekitar Rp 500-700 ribu.
Karena yang diambil hanya mesin saja, ditaksir tak sampai Rp 500 ribu.
’’Apalagi kondisinya sedang error, jadi mungkin harganya dibawah Rp 500 ribu,’’ ucapnya.
Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan Jombang, Wahib, mengatakan, ia baru menerima laporan kemalingan itu Rabu (13/3) pagi.
Menurutnya, pengamanan di SDN Denanyar 1 sudah baik.
’’Namanya maling pasti cari celahnya,’’ ujarnya. Pihaknya juga sudah laporan ke dinas P dan K Jombang.
’’Sudah kami laporkan ke dinas, diimbau untuk meningkatkan pengamanan,’’ terangnya.
Setiap pertemuan bersama kepala sekolah, ia selalu mengingatkan untuk meningkatkan pengamanan.
Memasang tralis di ruangan yang ditempati benda-benda berharga. Juga kunci double, memasang CCTV dan penjagaan yang lebih ketat. Seperti berkeliling secara berkala.
’’Kalau gurunya mau, boleh dibawa pulang, agar lebih aman,’’ jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, mengimbau, agar seluruh sekolah melakukan penjagaan lebih ketat.
Utamanya menjelang Lebaran seperti saat ini. ’’Peningkatan pengamanan menjelang hari raya harus dilakukan, jaga-jaga tingkat kejahatan meningkat,’’ ucapnya. (wen/jif/ang)