Desakita.co – Kecamatan Wonosalam kaya akan potensi alamnya.
Salah satunya, terlihat di kawasan hutan konservasi yang terletak di wilayah Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam.
Di kawasan ini, menyimpan berbagai potensi alam. Mulai hewan langka hingga puluhan tanaman endemis yang berusia puluhan tahun.
Wagisan salah satu tokoh masyarakat setempat menceritakan, dulunya wilayah hutan lindung di Desa Panglungan sempat menjadi hutan gundul akibat penjarahan dan penebangan liar yang dilakukan oknum tertentu.
”Tanaman produktif ditebangi untuk diambil kayunya. Itu terjadi sekitar tahun 1990-an,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Karena tindakan itu, masyarakat yang tidak bertanggung jawab pun turut menebang. Padahal, hal itu menimbulkan dampak negatif pada kelestarian alam dan sumber mata air di desa setempat.
”Akhirnya masyarakat pun menerima dampak negatifnya seperti kesulitan mendapat air bersih saat musim kemarau,” jelas dia.
Pada 1993 Wagisan berisiatif mengajak masyarakat melakukan reboisasi dengan melakukan penanaman hutan yang gundul.
Awalnya banyak masyarakat menolak, namun lambat laun masyarakat mulai sadar dan ikut merawat kelestarian alam. ”Awalnya saya tanaman pohon kemiri, bambu, dan tanaman taman penguat struktur tanah seperti pohon pule,’’ tandasnya.
Hingga akhirnya, pada tahun 1999, kondisi hutan yang gundul mulai menghijau. Sebagai antisipasi agar tidak ada penebangan liar, kawasan hutan itu kemudian dijadikan hutan lindung.
Kini, total lahan yang masuk kawasan hutan konservasi mencapai 262 hektare. ”Saat ini alhamdulillah sudah kembali seperti dulu,’’ jelas dia.
Ada berbagai macam tanaman endemis Wonosalam yang ada di hutan tersebut. Mulai kemiri, pule, pinus, jengkol, alpukat, durian, manggis, kopi dan lain-lain.
Bahkan, beberapa hewan langka yang dilindungi ada di hutan tersebut. ”Ada hewan kucing hutan, burung rangkong dan berbagai macam spesies lainnnya,’’ jelas dia.
Kawasan tersebut juga sering menjadi lokasi pemantauan burung rangkong yang dilakukan pihak-pihak terkait.
”Selain itu, di kawasan hutan ini juga ada potensi alam lainnya, mulai air terjun hingga Sungai Boro,” pungkasnya. (ang/naz/ang)