Desakita.co – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang menggelar rapat monitoring pelaksanaan PL KUMKM (Pendataan Lengkap Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) tingkat Kabupaten Jombang tahun 2024, di Hotel Horison Yusro pada Kamis (24/10).
”Monitoring dilakukan untuk melakukan evaluasi kinerja bagi enumerator dalam menjalankan tugasnya,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jombang Fahrudin Widodo SH MM.
Pendataan dimulai pada 18 Agustus dan ditargetkan selesai pada 18 November nanti.
Dari target 59 ribu KUMKM di Kabupaten Jombang, per 18 Oktober pendataan telah mencapai 64,79 persen atau 41.232 KUMKM. ”Karena kita cut off setiap tanggal 18, sesuai dengan tanggal dimulai,” jelasnya.
Baca Juga: Wujudkan SDM Koperasi Kompeten, Dinkop UM Gelar Jombang Bimtek untuk Pembina Koperasi
Monitoring kemarin diikuti tenaga lapangan atau enumerator sebanyak 197 orang.
”Monitoring bagian dari evaluasi, atas kinerja yang telah berjalan, sesuai dengan yang kita harapkan atau belum,” katanya.
Ia berharap, target 59 ribu KUMKM tuntas pada 18 November mendatang. Monitoring juga dilakukan untuk memberikan semangat bagi enumerator dalam bekerja.
Yang bekerja jauh dari target diminta untuk membangun komitmen kembali. Dengan mengevaluasi apa saja kekurangan atau kendala yang ditemui di lapangan.
Ada yang wilayah kerjanya sulit, ada juga objek pendataan di wilayah kerja enumerator sudah habis.
”Strategi kami untuk mengatasi itu, kita petakan lagi, kalau masih banyak potensi data di satu wilayah, maka kita pindahkan beberapa enumerator ke wilayah yang potensi datanya masih banyak,” jelasnya.
Baca Juga: Dorong Koperasi Berkembang, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jombang Getol Lakukan Pembinaan
Pendataan tersebut nantinya bakal dipakai sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan.
Sebab, target 59 ribu data di Kabupaten Jombang tersebut bakal diserahkan ke pemerintah pusat untuk dijadikan acuan kegiatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. (naz)