Lifestyle

Pelajar dari Desa Mentoro Sumobito Jombang Ini Sukses Sabet Emas Tapak Suci di Malang, Yuk Intip Profilnya

×

Pelajar dari Desa Mentoro Sumobito Jombang Ini Sukses Sabet Emas Tapak Suci di Malang, Yuk Intip Profilnya

Sebarkan artikel ini
Ayu Altruisma Wicaksana warga Desa Mentoro, Kecamatan Sumobito, Jombang sukses sabet medali emas ajang Tapak Suci Student Championship di Malang. (Wenny Rosalina/Radar Jombang)

DesaKita.co – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan pelajar SMP Muhammadiyah 3 Jombang, Ayu Altruisma Wicaksana.

Siswi kelas 9 ini berhasil meraih juara 1 tanding kelas E putri tingkat SMP diajang Tapak Suci Student Championship tingkat nasional yang digelar di GOR Pertamina, Universitas Brawijaya, Malang, 28–29 Juli 2025.

SMP Muhammadiyah 3 Jombang merupakan lingkup Perguruan Muhammadiyah di Desa Mentoro Kecamatan Sumobito, Jombang.

Selain SMP, juga memiliki KB ABA, RA ABA dan SD Muhammadiyah 1 Jombang.

Baca Juga: Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro Lebih Mandiri dan Berkelanjutan

’’Saya bersyukur bisa meraih juara 1,’’ kata Ayu.

Siswi kelahiran 26 Oktober 2010 unggul telak sepanjang pertandingan. Baik dalam hal fisik maupun teknik.

Kemenangannya bukan hanya membanggakan dirinya sendiri, namun juga mengharumkan nama sekolah dan orang tua.

Di balik prestasinya yang mengesankan, perjalanan Ayu di pencak silat terbilang baru. Ia mulai bergabung dengan Tapak Suci pada 2023. Tepatnya saat duduk di bangku SMP.

’’Awalnya iseng ikut ekstra Tapak Suci di sekolah karena penasaran. Ternyata saya suka dan lama-lama jadi hobi,’’ tuturnya.

Tak butuh waktu lama, bakat Ayu mulai terlihat. Pada tahun pertamanya bergabung, ia langsung ikut kejuaraan Jombang Pencak Silat Championship 2024 dan berhasil meraih juara 3.

Tahun berikutnya, Ayu meningkatkan prestasinya dengan meraih juara 1 pada kejuaraan tingkat nasional di Malang.

Untuk mencapai performa terbaik, Ayu menjalani latihan intensif dibawah binaan Udin, pelatihnya.

Baca Juga: Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro Lebih Mandiri dan Berkelanjutan

Di luar jadwal ekstra seminggu sekali di sekolah, ia menambah latihan di luar jam pelajaran. Bahkan ikut sesi sore hingga malam di luar sekolah.

’’Menjelang event, latihannya dua kali seminggu. Di luar sekolah juga ada latihan sabung atau bertanding melawan teman,’’ jelasnya. Ayu juga menjalani latihan  mandiri menjelang event. Latihan dengan skala ringan di rumah seperti joging, dan teknik dasar.

Persiapan Ayu tak hanya sebatas teknik. Ia juga sangat memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat menjelang pertandingan.

’’Saya jaga berat badan, karena kalau melebihi batas kelas tanding, harus turun BB dulu. Jadi, saya hindari es, jaga nafas, tidur juga lebih awal, sekitar jam 8 malam,’’ urai putri dari pasangan Masbukin dan Ni Putu Widiartini ini.

Di silat, Ayu menunjukkan dedikasi luar biasa. Ia tidak mengonsumsi suplemen, melainkan fokus pada istirahat cukup dan pola makan teratur untuk menjaga kondisi tubuhnya.

Setelah lulus SMP nanti, Ayu berencana tetap aktif di Tapak Suci dan mengikuti berbagai event pencak silat.

Saat ini, ia tengah mempersiapkan diri untuk kejuaraan pencak silat di Pasuruan pada 3–5 Oktober. (wen/jif)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *