PemerintahanPotensi

Kolaborasi dengan Dewan, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Betonisasi Jalan Lingkungan untuk Dongkrak Perekonomian Warga

×

Kolaborasi dengan Dewan, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Betonisasi Jalan Lingkungan untuk Dongkrak Perekonomian Warga

Sebarkan artikel ini
MULUS: Kepala Desa Temon Sunardi mengawasi pengerjaan betonisasi jalan lingkungan yang menjadi program prioritas pembangunan desa di tahun anggaran 2025 bersumber dari pokir dewan.

Desakita.co – Penguatan pembangunan infrastruktur tetap menjadi fokus Pemerintah Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Benar saja, melalui anggaran pokok pikiran (pokir) DPRD Kabupaten Mojokerto, tahun ini ditargetkan bisa menuntaskan pembangunan jalan lingkungan di dua dusun.

Kepala Desa Temon Sunardi mengatakan, tiap tahun anggaran infrastruktur tetap menjadi prioitas pembangunan di desanya.

Langkah itu sebagai upaya pemdes memberi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakatnya.

’’Karena kami yakin dengan infrastruktur yang mewadahi perekonomian masyarakat bisa terdongkrak,’’ ungkapnya.

Bagaiaman tidak, adanya infrastruktur jalan yang lebar dan bagus akan memberikan multiefek kepada masyarakat.

Baik memperlancar akses pendidikan, kesehatan ataupun sosial budaya di tengah masyarakat, tak terkecuali roda perekonomian antarwilayah.

Sebagai komitmennya, terang Ketua Persaudaraan Kepala Desa Indonesia di Kabupaten Mojokerto ini, pada tahun berjalan ini pemdes kembali fokus membangun dua ruas jalan lingkungan.

Anggaran pembangunan kali ini tidak dari dana desa, melainkan hasil kolaborasi dengan legislatora daerah. Pagu sebesar Rp 1 miliar bersumber dari pokir anggota DPRD Ade Ria Suryani, pihaknya menargetkan mampu menuntaskan pembangunan jalan lingkungan sepanjang 1 kilometer lebih.

’’Pembangunan jalan lingkungan ini kita tempatkan di dua dusun, yakni Dusun Pelem dan Dusun Temon, Desa Temon. Masing-masing sepanjang 522 meter,’’ urainya.

’’Selain kita beton, ruas jalan juga kita lebarkan menjadi hampir lima meter dari sebelumnya tiga meter. Alhamdulillah respons masyarakat juga sangat positif,’’ tambah Sunardi menegaskan.

Tak sekadar itu, jalan usaha tani selama ini juga menjadi skala prioritas pembangunan desa.

Langkah itu bagian dari wujud dukungan pemerintah desa kaitannya dengan program ketahanan pangan.

’’Dengan infrastruktur yang lebar dan mulus diharapkan mampu menekan biaya operasional para petani setiap kali panen,’’ tuturnya.

Program tersebut lanjut Sunardi, juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, kaitannya dengan swasembada pangan nasional.

Sehingga kolaborasi ini diharapkan mampu menyukseskan program pemerintah pusat, provinsi hingga daerah yang langsung berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

’’Betonisasi jalan usaha tani ini juga bentuk komitmen, dukungan pemerintah desa meningkatkan produktivitas pertanian. Termasuk kesejahteraan petani,’’ paparnya. (ori/fen)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *