Desakita.co – Desa Kedunglosari, Kecamatan Tembelang, tahun ini memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) selesai dibangun.
Saat ini, tengah menyelesaikan penyusunan Perdes terkait pengoperasian program.
Kepala Desa Kedunglosari M Hani mengatakan, desanya memiliki lima dusun.
Meliputi Dusun Dongmangu, Juwet, Penjor, Dusun Cangkring dan Dusun Loksari.
”Pembangunan sudah selesai 2023 dan lokasinya ada di Dusun Dongmangu,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Dijelaskan, program itu sebelumnya menjadi salah satu usulan ke Pemkab Jombang.
Salah satu yang menjadi pertimbangannya, untuk mengatasi persoalan sampah.
”Ternyata disetujui, mungkin ada banyak prioritas sehingga usulan kami disetujui. Di antaranya dekat dengan jalan tol Jombang-Mojokerto,” imbuh dia.
Terlebih desanya selama ini lebih dikenal dengan kampung rongsokan.
Banyak warganya yang sejak dulu menjadi pengepul barang bekas. ”Mungkin itu juga menjadi salah satu prioritas pemerintah, sehingga desa dapat program,” ujar Hani.
Karena bangunan sudah jadi, saat ini tinggal pengoperasian.
Pihaknya sudah melakukan segala persiapan. Mulai dari menggandeng Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Langgeng Joyo hingga menyusun Perdes.
”Makanya kita beri nama TPS3R Langgeng Joyo, karena nanti yang mengelola dari kelompok, sekarang tinggal finalisasi Perdes,” tutur dia.
Pihaknya menarget akhir bulan, tempat tersebut bisa segera difungsikan. Karena, tahap penyusunan Perdes tinggal finalisasi.
”Untuk sosialisasi dan musdes sudah kita laksanakan, kita jadwal minggu ini musdes terakhir,” ujarnya.
Dengan begitu, selain mengatasi persoalan sampah juga bisa meningkatkan perekonomian warga.
Sebab, rencananya sampah yang dikelola bakal dipilah.
”Jadi sampah dikumpulkan jadi satu, lalu dipilah dan dimanfaatkan semaksimal mungkin, apakah untuk pupuk dan sebagainya.
Sehingga residu sebisa mungkin juga tidak dibuang ke TPA Banjardowo,” beber Hani.
Terpisah, Ketua KSM TPS3R Langgeng Joyo Kusnadi, mengatakan persiapan sebelum tempat difungsikan.
Mengingat fasilitas penunjang juga sudah siap, mulai dari adanya kendaraan bermotor roda tiga untuk pengangkutan hingga mesin pemolah.
”Rencana sementara akan ada enam orang, mereka yang akan melakukan pengambilan sampah ke rumah warga sekaligus memilah,” katanya.
Untuk sementara, pihaknya mengutamakan rekrutmen tenaga warga sekitar.
”Sambil jalan, nanti pasti ada evaluasi,” pungkas Kusnadi. (fid/bin/ang)