Pemerintahan

Jadi Biang Kerok Banjir! Gorong-Gorong Jl KH Romli Tamim di Desa Peterongan Jombang Dikeluhkan Warga

×

Jadi Biang Kerok Banjir! Gorong-Gorong Jl KH Romli Tamim di Desa Peterongan Jombang Dikeluhkan Warga

Sebarkan artikel ini
TURUN: Debit air gorong-gorong Jalan KH Romli Tamim di Desa/Kecamatan Peterongan yang dikeluhkan warga mulai turun, Sabtu (3/2).

Desakita.co – Gorong-gorong yang baru selesai dibangun di Jl KH Romli Tamim dikeluhkan warga. Saluran air tak lancar saat hujan turun.

Dampaknya, dua RT di Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Peterongan, kebanjiran selama dua hari berturut-turut.

Kades Peterongan Ali Muzaki menyampaikan, sejak Kamis hingga Jumat (1-2/2), aktivitas warga di dua RT di Dusun Kauman tersendat. Lantaran jalan kampung dan pekarangan rumah tergenang air.

”Di RT 18 dan RT 19/RW 02 selama dua hari terganggu, untuk hari ini (kemarin) sudah surut,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang, Sabtu (3/2).

Meski air tak masuk ke dalam rumah, namun banyak warga mengeluhkan genangan selama dua hari tersebut.

”Bukan hanya kemarin saja, sebelumnya juga begitu, yang jelas waktu hujan lebat. Kalau hujan ringan tidak sampai banjir,” imbuh dia.

Salah satu yang menjadi penyebabnya, gorong-gorong tidak berfungsi normal. Air tak mengalir lancar saat hujan lebat turun hingga mengakibatkan dua RT itu terdampak.

”Kelihatannya ada yang tersumbat, entah material proyek seperti bekas cor-coran atau apa,” ujar Muzaki.

Sebelumnya ia juga sudah menyampaikan persoalan itu ke pihak rekanan proyek.

”Dulu sudah kami laporkan ke pihak kontraktor, waktu itu bersama pak RW, supaya di dalam (gorong-gorong) itu dibersihkan. Sekaligus kami sampaikan ke pak camat saat  musrenbang supaya diteruskan ke dinas PUPR,” tutur dia.

Selama ini, jadi tergenang meski waktunya tak begitu lama.

”Kalau dulu sampai ke jalan, karena sekarang jalannya tinggi sehingga air lari ke gorong-gorong, sedangkan gorong-gorong tidak mengalir,” lanjutnya.

Air tergenang di permukiman Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Peterongan ini juga sempat viral di media sosial hingga Whatsapp grup. Video dengan durasi  01.17 detik itu memperlihatkan kondisi banjir yang tak kunjung surut hingga mengganggu aktivitas warga.

Banjir itu disebabkan gorong-gorong tak berfungsi hingga air tidak mengalir lancar.

Pantauan di lokasi Sabtu (3/2), air yang menggenangi pekarangan maupun jalan kampung sudah surut. Kondisi air di gorong-gorong berkurang separo.

Sementara itu, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Jombang Sultoni, ketika dikonfirmasi tak menampik adanya genangan yang muncul di permukiman warga Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Peterongan.

Pihaknya juga membenarkan genangan muncul sebagai dampak dari pembangunan gorong-gorong baru.

“Kami juga sudah cek lokasi ke sana, memang air lambat surut dan menggenangi jalan dan kawasan permukiman,” terangnya. Dari pengecekan yang dilakukan, genangan itu memang muncul dari proyek gorong-gorong yang baru selesai.

“Di dalam saluran masih ada perancah yang tertinggal saat proyek dan belum dibersihkan,” lanjut dia.

Dijelaskan, keberadaan perancah itu menutup saluran air. Sehingga membuat sampah menumpuk dan menghambat laju air.

“Teknisnya di sana input dari arah barat, terus masuk gorong-gorong. Kemudian keluar di Sekunder Rejoagung 2, di bawah Flyover Peterongan. Karena sumbatan itu jadinya tidak lancar,” rincinya.

Sultoni menjelaskan, proses evakuasi perancah masih diupayakan mengingat debit air di gorong-gorong masih tinggi.

“Jadi membahayakan kalau air masih tinggi terus diambil perancahnya, kami harus menunggu dulu debit agak turun,” tambahnya.

Selain itu, proyek gorong-gorong masih dalam masa pemeliharaan kontraktor. Ia akan berkoordinasi dengan kontraktor untuk evakuasi perancah yang menyumbat gorong-gorong.

“Kita koordinasikan dengan kontraktor agar mereka bisa mengambil perancah yang tertinggal. Karena memang masih dalam masa pemeliharaan,” pungkasnya. (fid/riz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *