Desakita.co – Dua partai yang dulunya mempunyai kursi di DPRD Jombang, pada pileg 2024 ini berpotensi angkat koper.
Seperti terpantau di laman Pemilu2024.kpu.go.id, Sabtu (24/2), Partai Perindo dan Partai Amanat Nasional (PAN) sampai sekarang belum memperoleh kursi.
Perolehan sementara Partai Perindo 5.369 suara, dan PAN memperoleh 25.497 suara.
Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Jombang, Achmad Tohari, masih optimistis bisa meraih satu suara di Dapil 3. Saat ini pleno di tingkat kecamatan masih belum selesai.
“Seperti di Dapil 3 ini yang sudah selesai baru Kecamatan Wonosalam,” katanya. Sedangkan Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno baru selesai Sabtu (24/2) malam.
“Sebagai ketua partai masih punya harapan dari 50 kursi anggota DPRD, Perindo menyumbangkan satu kursi,” katanya.
Akan tetapi, pihaknya masih menunggu perhitungan Kecamatan Mojoagung, Bareng dan Mojowarno selesai.
“Situasinya dari 10 kursi di Dapil 3 yang delapan kursi sudah bisa dipastikan. Sedangkan yang dua masih berebut PKS, Perindo dan Nasdem,” lanjutnya.
Kendati demikian, perolehan suara di Dapil lainnya dia mengaku pesimis bisa mendapatkan kursi. “Dapil lain sepertinya tidak ada yang bisa angkat,” tegasnya.
Sayang, Ketua DPD PAN Jombang Dukha belum berhasil dikonfirmasi. Beberapa kali upaya menghubungi sambungan selulernya terdengar nada sambung tapi belum tidak diangkat.
Begitu juga melalui pesan singkat juga tak berbalas.
Sementara itu, Asad Choirudin Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Jombang, mengatakan info pemilu bisa diakses semua masyarakat secara umum melalui Pemilu2024.kpu.go.id.
Hanya saja, info suara tersebut masih belum final. ”Jadi disitu masih ada kesalahan yang saat ini dilakukan pembenaran,” ujarnya.
Dia menyebut, C hasil dengan pembacaan si rekap perhitungan pemilu masih belum sempurna. ”Itu artinya masih belum difilter teman-teman yang ada di kecamatan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, karena system itu terintergerasi apabila sudah direkap di tingkat kecamatan.
”Jadi teman-teman tidak hanya menjumlah, tapi melihat mana-mana C hasil yang dibaca sistem informasi rekap itu ada kesalahan atau tidak,” bebernya.
Apabila ada kesalahan langsung dilakukan perbaikan, akan tetapi tetap tidak merubah C hasil yang menjadi acuan dasar.
”Saat ini masih dilakukan rekap tingkat kecamatan,” tuturnya. Proses rekap tingkat kecamatan masih berjalan 50 persen, atau 11 kecamatan yang sudah selesai.
”Target Sabtu atau Minggu selesai,” pungkasnya. (yan/bin/ang)