Desakita.co – Pemkab Jombang berencana membangun hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak bencana longsor di Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam.
Hunian ini dibangun melalui dana belanja tidak terduga (BTT). Setelah bencana longsor Sambirejo ditetapkan dengan status tanggap darurat.
Pj Bupati Jombang Sugiat menyampaikan, langkah penetapan status tanggap darurat dilakukan setelah melalui pertimbangan dan koordinasi matang.
”Ya, itu (status tanggap darurat) salah satunya sebagai syarat untuk bisa menggunakan BTT. Kemarin sudah saya tandatangani dan segera kita cairkan,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Dijelaskan, BTT itu nanti akan digunakan untuk membangunkan hunian sementara. Hal itu dilakukan karena jarak rencana relokasi dengan hunian, tetap membutuhkan waktu lama.
”Ya sebelum kita bangunkan hunian tetap dari BNBP dan BPBD provinsi, kita buatkan huntara dari BTT,’’ jelas dia.
Rencana pembangunan huntara terus dimatangkan. Termasuk apakah nanti pemkab menyewa lahan atau menggunakan lahan milik pemdes di lokasi sekitar.
”Ini masih kita kaji. Kemarin ada usulan sewa, tapi masih kita pertimbangkan,’’ jelasnya lagi.
Sejauh ini, warga terdampak masih mengungsi ke rumah tetangga dan saudara. Tapi, untuk kebutuhan sehari-hari mulai makan dan kebutuhan air bersih tetap dicukupi.
”Setiap hari juga teman-teman OPD kita minta piket,’’ beber dia. Selain itu, pihaknya masih terus melakukan pendekatan persuasif kepada warga terdampak agar mau direlokasi
. ”Memang tidak mudah, apalagi mereka sudah bertahun-tahun di sana,’’ pungkas Sugiat. (ang/bin/ang)