Desakita.co – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang komitmen memfasilitasi kegiatan promosi pariwisata di Kabupaten Jombang.
Sepanjang 2023, ada berbagai event yang telah digelar maupun diikuti.
Hal itu, dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Jombang.
Kepala Disporapar Jombang Drs Bambang Nurwijanto Msi mengatakan, fasilitasi promosi pariwisata yang pertama adalah pelaksanaan Kendurian Durian (Kenduren 2023) Maret lalu.
Kemudian, ada juga kegiatan partisipasi Indonesia Travel Fair di Jakarta Mei 2023. Lalu kegiatan Apkasi Expo di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Juli lalu.
Selain itu, disporapar juga mengikuti ajang Pameran Nasional Jogja ITTAF (Investmen, Trade, Tourism, Agriculture, Fishing) 2023 di Plaza Malioboro, Yogyakarta.
Dalam kegiatan itu, stan pameran milik disporapar mendapat penghargaan kategori stan paling komunikatif dan inovatif dalam mempromosikan wisata.
”Selain itu, kita juga mengikuti ajang Pekan Promosi dan Investasi Daerah (PPID) 2023 di Jogja City Mall, Yogyakarta 19-22 Oktober. Dalam event tersebut, Disporapar Jombang berhasil meraih juara 2 stan terfavorit,’’ ujar Bambang.
Selain itu, disporapar juga mengikuti pameran pelayanan publik di Kota Batu November lalu, kemudian partisipasi pada ajang Gelar Potensi Investasi Jombang (GPIJ) 2023, serta yang terakhir adalah Travel Dialog bersama Duta Wisata dan Genpi Jombang Oktober lalu.
”Kegiatan tersebut kita lakukan untuk mempromosikan pariwisata agar dapat meningkatkan kunjungan pariwisata Jombang,” jelas dia.
Dalam mempromosikan pariwisata, disporapar mengusung tagline Jombang Famous yang berasal dari kata Fam (Famous) dan Ous (gorgeous).
”Dari tagline tersebut kita ingin mewujudkan Jombang sebagai must visited destination atau destinasi yang harus dikunjungi,’’ papar dia.
Untuk mewujudkan Jombang sebagai must visited destination, Disporapar Jombang juga punya strategi dalam mempromosikan wisata.
Di antaranya mengenalkan akses yang mudah dijangkau, atraksi atau hiburan yang menarik, fasilitasi yang mendukung, serta kelembagaan atau pengelolaan wisata yang profesional dilengkapi SDM yang sudah tersertifikasi.
”Dengan begitu, para pengunjung atau wisatawan akan percaya dan tertarik untuk berkunjung ke Jombang,’’ pungkasnya. (ang/naz/ang)
