Pemerintahan

168 Warga Masih Bertahan di Posko Pengungsian Banjir di Jombang, Ini Langkah Pemkab Atasi Banjir

×

168 Warga Masih Bertahan di Posko Pengungsian Banjir di Jombang, Ini Langkah Pemkab Atasi Banjir

Sebarkan artikel ini
Banjir masih melanda di Kecamatan Kesamben, Kamis (12/12)

Desakita.co – Pemkab Jombang melalui BPBD sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim untuk mengatasi banjir di Jombang.

Misalnya, menyedot air dari Dam Sipon dan membuang ke Sungai Brantas dengan pompa milik Perum Jasa Tirta.

Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas menyampaikan, hingga hari ketujuh air yang menggenang beberapa desa di Kecamatan Kesamben belum juga surut.

”Untuk itu, kami  sudah rapat koordinasi dengan PU Pengairan provinsi, BBWS Brantas dan juga Perum Jasa Tirta untuk melakukan upaya bagaimana air ini segera surut,’’ ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang kemarin (12/12).

Baca Juga: Sungai Meluap, Aktivitas Warga 7 Desa di Jombang Ini Lumpuh Akibat Banjir

Dijelaskan, salah satu upaya adalah melakukan upaya penyedotan di dam sipon ke Sungai Brantas.

”Hari ini insya Allah sudah turun alat beratnya, ‘’ tambahnya.

Wiku menilai, penyebab utama banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kesamben karena intensitas curah hujan tinggi dengan durasi cukup lama.

Hal itu membuat Afvoer Watudakon meluap dan menggenang permukiman warga hingga sekarang.

”Namun demikian, kami dari BPBD sudah melakukan dan memastikan masyarakat yang ada di sana terpenuhi kebutuhannya mulai dari makannya, obat-obatannya, termasuk sarana MCK itu kita penuhi,’’ jelas dia.

Dari hasil evaluasi, sejauh ini kebutuhan sarpras dan makanan, minuman untuk warga terdampak banjir masih terpenuhi.

Meski begitu, ia juga sudah menyiapkan anggaran dengan pengajuan ke Pj Bupati Jombang.

”Untuk kebutuhan mamin dan sarpras, kita masih berusaha untuk mencukupi.

Kami juga sudah mengantisipasi dengan menyiapkan anggaran. Terkait kebutuhan itu sudah kami ajukan kepada bapak Pj bupati,’’ jelas dia.

Baca Juga: Tinjau Banjir di Desa Jombok Kesamben, Begini Respons Pj Bupati Jombang

Sejauh ini, ia mengaku ada 168 warga mengungsi. Dengan rincian, di Pokso Blimbing ada 109 jiwa dan di Posko Jombok ada 59 jiwa.

Hasil pendampingan, mayoritas warga yang mengungsi mulai mengeluhkan keluhan penyakit gatal-gatal, batuk, dan panas.

Baca Juga: Banjir di Kecamatan Kesamben Jombang Semakin Parah, Ratusan Rumah di Dua Desa Ini Terendam Banjir

”Untuk penanganan keluhan masyarakat, kita sudah komunikasikan dengan petugas medis dan sudah ditangani,’’ pungkasnya. (ang/naz)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *