Pendidikan

Sebagian Sekolah di Jombang Masih Libur, Begini Tanggapan Dinas P dan K

×

Sebagian Sekolah di Jombang Masih Libur, Begini Tanggapan Dinas P dan K

Sebarkan artikel ini
(freepik.com/pch.vector)

Desakita.co – Belum semua lembaga sekolah masuk sekolah setelah libur semester ganjil.

Sebagian karena telah memiliki kalender pendidikan sendiri.

Serta ada juga yang mengisi kegiatan dari rumah.

Diyah Ayu Dwi Fariani, kepala SDIT Al Adzkia Sentul Kecamatan Tembelang mengatakan, sekolahnya baru masuk Senin (8/1).

Ia tak mengikuti edaran dinas karena menyesuaikan dengan kalender pendidikan sebelumnya.

Juga sudah terlanjur mengumumkan ke wali murid, masuk 8 Januari.

Dan seluruh kegiatan liburan sudah dijadwalkan sampai 8 Januari.

’’Ustad/ustadahnya juga sudah diprogramkan ada kegiatan selama liburan. Ada program kunjungan ke rumah semua wali murid,’’ bebernya.

Diyah memastikan, selama liburan, siswa tetap dipantau sekolah melalui laporan yang diberikan setiap hari.

’’Ada laporan amal yaumi yang dilaporkan setiap hari di grup kelas. Juga ada penugasan menebar 100 kebaikan, jadi liburan tetap terpantau,’’ jelasnya.

Sementara Muhammad Edy Wahyudin, kepala SMP Islam Mbah Bolong Kecamatan Diwek, mengatakan, sekolahnya baru masuk mulai hari Kamis (4/1).

Karena lembaganya memiliki kalender pendidikan sendiri yang disinkronkan dengan kegiatan di pondok pesantren.

’’Di sini sebagian besar siswanya santri. Ada budaya kembali ke pondok hari Rabu. Jadi hari ini (kemarin) santri baru kembali ke pondok. Dan besok (hari ini) sekolah mulai masuk lagi,’’ terangnya.

Pihaknya telah melakukan persiapan masuk sekolah, dengan menyusun kegiatan, juga jadwal guru untuk pembelajaran semester genap.

Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang minta semua lembaga baik negeri maupun swasta mengikuti edaran dinas.

’’Saat dinas pendidikan dan kebudayaan membuat surat edaran masuk tanggal 2 Januari, harusnya negeri maupun swasta masuk sesuai dengan edaran tersebut,’’ kata Senen, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, kemarin.

Menurutnya, edaran dinas dibuat sebagai pedoman, tidak ada perlakuan khusus.

Termasuk yayasan yang memiliki kebijakan sendiri harus disesuaikan dengan kalender pendidikan.

’’Tetap kita ingatkan untuk masuk, sesuai dengan edaran yang telah dibuat,’’ jelasnya.

Sejak hari pertama, siswa sudah harus belajar efektif materi semester genap.

’’Harusnya masuk langsung jam efektif,’’ tegasnya. (wen/jif/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *