Desakita.co – Bantuan operasional sekolah (BOS) tahap pertama tahun 2024 cair lebih awal.
Tepatnya pada minggu ketiga bulan Januari. Hal ini membuat kepala sekolah lega.
Mengingat biasanya BOS tahap pertama baru cair Maret sehingga harus cari talangan.
’’Baru kali ini BOS tahap pertama cair pada Januari. Biasanya sekitar bulan Maret,’’ kata Rudy Priyo Utomo, kepala SMPN 1 Jombang yang juga ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP negeri di Jombang, kemarin.
BOS tahap pertama cair 50 persen dari total BOS yang diberikan dalam satu tahun.
Sementara 50 persen sisanya akan dicairkan pada tahap kedua. Ini merupakan tahun kedua BOS dicairkan dalam dua tahap. Biasanya BOS cair dalam tiga tahap.
Tahun-tahun sebelumnya, BOS cair pada Maret.
Alhasil, untuk memenuhi kebutuhan Januari dan Februari, kepala sekolah harus mencari dana talangan untuk pembayaran gaji guru, kebutuhan sekolah, internet, hingga uang kebersihan.
’’Sekarang tidak perlu cari dana talangan lagi, karena BOS sudah cair lebih awal,’’ ucapnya.
Nilai BOS 2024 masih sama, tidak ada kenaikan.
Untuk siswa SD senilai Rp 950 ribu per siswa per tahun. Sedangkan SMP menerima Rp 1.180.000 per siswa per tahun.
BOS reguler bisa dipakai untuk membayar gaji guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT), maksimal 50 persen.
Salah satu syarat GTT dan PTT yang bisa menerima gaji dari BOS yakni telah masuk di dapodik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, mengatakan, pelaporan BOS tahun lalu tepat waktu.
Sehingga BOS tahun 2024 cair lebih awal. ’’Desember akhir kalau sudah laporan, maka janji pusat akan dicairkan di awal Januari,’’ ucapnya. (wen/jif/ang)