Desakita.co – Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) Kabupaten Jombang menggandeng Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sebagai upaya menanggulangi tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Jombang.
YABHYSA Kabupaten Jombang termasuk dalam anggota di bidang penemuan dan pengobatan TBC pada Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis yang telah disahkan 6 Oktober lalu.
’’Diharapkan, seluruh elemen dapat berkolaborasi dan berkontribusi dalam upaya penanggulangan TBC di Jombang. Kita menggandeng DPMD Jombang untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan TBC di masyarakat. Serta melakukan pelacakan ke masyarakat sejak dini,’’ kata Ida Sukarsih SE, ketua YABHYSA Jombang.
Seluruh masyarakat memiliki peran dalam penanggulangan TBC. Tiga pilar perlu dilibatkan termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat serta organisasi. Data Dinas Kesehatan Jombang, angka TBC di Kabupaten Jombang masih tinggi. Hingga November masih ada 16.117 terduga TBC.
Peran komunitas YABHYSA peduli TBC Kabupaten Jombang adalah peningkatan kapasitas kader dalam penanggulangan TBC. Pelaksanaan penemuan kasus melalui investigasi kontak rumah tangga dan penyuluhan. Pengantaran spesimen dahak, pendampingan pasien hingga sembuh. Juga pengantaran obat anti tuberkulosis (OAT), pelacakan pasien, dan pemberian terapi pencegahan TBC (TPT).
’’Untuk memutus mata rantai penularan TBC di masyarakat, kampanye TBC dan sosialisasi perlu dilaksanakn secara intens. Melalui kolaborasi program kegiatan. Apalagi kader adalah ujung tombak dalam penanggulangan TBC,’’ urai Ida Sukarsih. (wen/jif/ang)